INFO JABAR - Bonus demografi 2020-2035 menjadi peluang yang sangat strategis bagi Indonesia untuk menjadi pemain dunia, atau global player, dalam melakukan percepatan pembangunan. “Daya dukung lingkungan dan sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pada acara Ngaruwat & Ngarawat Cikuray di SMP dan SMK Persada Bayongbong, Kabupaten Garut, Minggu, 30 Oktober 2016.
Menurut Deddy, pada 2020-2035, Indonesia mempunyai bonus demografi, yaitu dalam rasio sederhana, 64 persen penduduk Indonesia adalah anak muda berusia produktif, sedangkan sisanya 46 persen adalah usia anak-anak dan lansia. “Sekarang kalau daya dukung lingkungannya buruk, anak-anak mau sekolah tapi sekolahnya rusak karena daerahnya terjadi bencana, mau bagaimana?” ujarnya.
Baca Juga:
Pelestarian lingkungan, kata Deddy, juga perlu dilakukan menyeluruh, mulai hulu hingga hilir. Di hilir bisa dilakukan dengan normalisasi sungai atau menghindari pencemaran sungai, juga membenahi drainase. Di hulu, harus dilakukan penanaman pohon di lahan kritis. Di daerah serapan air juga perlu diperhatikan tanaman yang sesuai.
“Mulai sekarang anak-anakku sekalian, andai kata besok kiamat, dan sekarang kita menggenggam benih pohon, tetap harus kita tanam hati ini,” kata Deddy kepada para pelajar.
Pada kegiatan tersebut, dilakukan penanaman 1.000 pohon oleh komunitas pencinta lingkungan, bersama para pelajar SMP dan SMK Persada Bayongbong Garut. Bibit pohon yang ditanam antara lain pohon aren, mahoni, karet, albasiah, ekaliptus, dan lain-lain.
Baca Juga:
(*)