INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan tiga inovasi untuk memberantas pungutan liar alias pungli. Ketiga inovasi itu adalah, satu membangun karakter pegawai, kedua, menerapkan program e-Government, dan ketiga membuat program Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP).
"Kita siap menjadi garda terdepan untuk memberantas pungli, dengan cara-cara yang baik tentu saja. Dengan membangun sistem yang bagus dan dikomputerisasi, Insya Allah pungli-pungli itu bisa menjadi hilang," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai menjadi pembiacara dalam Seminar Ikatan Alumni (IKLUM) STIA LAN Bandung di Aula STIA LAN, Jl. Cimandiri No. 34, Kota Bandung, Jumat (28/10/16).
Baca Juga:
Menurut Aher, pembangunan karakter pegawai penting sebagai bagian dari pembentukan pegawai berkinerja baik dan berperilaku jujur. Sementara inovasi aplikasi e-Government diterapkan seperti pada pembuatan anggaran atau disebut e-Budgeting, e-procurement atau lelang online, serta berbagai aplikasi berbasis komputerisasi lainnya. E-Government sendiri telah mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat tiga tahun berturut-turut, dan e-procurement telah mendapat penghargaan enam tahun berturut-turut.
Pada penerapan TPP, Pemprov Jawa Barat memberikannya hanya kepada pegawai berdasarkan pada kinerja. "Sekarang kita sudah terapkan kinerjanya 60 persen, jadi kalau kinerjanya 30 persen ya dapatnya cuman 30 persen,” kata dia.
Selain itu, Aher meminta kepada masyarakat agar proaktif melaporkan kepada pemerintah apabila menemukan tindakan pungli yang dilakukan jajaranya. "Silahkan laporankan kepada kami, tentu laporan itu harus lengkap, agar tindak lanjutnya menjadi lebih mudah untuk memberantas koruupsi," ucap Aher. (*)
Baca Juga: