Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di 2030, Indonesia Diprediksi Menjadi Negara Berpengaruh

image-gnews
"Humas harus mampu menyampaikan kabar baik tentang Indonesia."
Iklan

INFO NASIONAL - Pada 2030 mendatang, Indonesia diprediksi akan masuk dalam tujuh besar ekonomi dunia dan menjadi salah satu negara yang berpengaruh di dunia. Karena itu, peran kehumasan (hubungan masyarakat) sangat penting dalam membangun citra positif negara dalam berbagai bidang dan menyokong reputasi Indonesia 2030.

“Humas merupakan wajah dari sebuah lembaga atau institusi. Humas mesti membangun kontribusi positif dengan menghadirkan wajah sesungguhnya dari sebuah produk atau program,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada acara Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016 di Hotel Aryaduta, Bandung, 27-28 Oktober 2016 ini.

Menurut Gubernur Aher, humas memiliki tugas mempertahankan citra positif, tentu saja sikap positif dari substansi yang positif. Jangan sampai citra positif dipaksa hadir dalam substansi atau kandungan yang tidak bagus. “Apabila sumber citra positif yang dihadirkan humas berasal dari substansi negatif, akan terjadi kebohongan publik,” kata dia.

Dalam konteks sebuah negara, lanjut Gunernur Aher, humas berperan membangun dan mempromosikan citra Indonesia secara keseluruhan. Hal itu bisa dilakukan lewat promosi dan sosialisasi yang baik tentang segala sesuatu yang dimiliki negeri ini.

"Mari kita hadirkan pemberitaan dan promosi secara berimbang. Indonesia sesungguhnya bagus. Namun, karena pemberitaan dan pencitraan yang kurang bagus, menyebabkan dunia memandang kita kurang bagus, “ ujarnya.

Reputasi sebuah negara dilihat dari ukuran Good Country Index (GCI). Pada 2014, GCI Indonesia ada di posisi 119 dari 125 negara. Jauh di bawah negara-negara ASEAN, seperti Singapura (24), Thailand (53), Malaysia (58), dan Filipina (114). Namun posisi Indonesia berhasil naik pada 2016, menjadi urutan ke-77 dari 163 negara di dunia berkat kerjasama pemerintah, para stakeholder, dan peran serta masyarakat.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widyastuti mengatakan humas memiliki peran penting dalam meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia. Humas memiliki dua fungsi, yaitu untuk kepentingan rakyat dan untuk kepentingan global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Good Country Index ini tidak hanya melihat pertumbuhan ekonomi, melainkan budaya, kinerja pemerintah, optimisme, dan sikap positif masyarakat," ujar Niken.

Menurut Niken, ada tiga unsur penting yang harus dimiliki humas dalam membangun reputasi. Di antaranya, kinerja plus, perilaku plus, dan komunikasi plus. Humas harus mampu menjawab harapan emosional dan harapan rasional para stakeholder-nya. Sehingga, bisa lebih proaktif dalam menyampaikan informasi mengenai capaian atau segala sesuatu yang didapat pemerintah, swasta, atau masyarakat. “Humas harus mampu menyampaikan kabar baik tentang Indonesia," tuturnya.

Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016 ini diikuti hampir 500 peserta, terdiri dari praktisi dan akademisi kehumasan dari seluruh Indonesia. Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksmana mengatakan elemen utama KNH 2016 adalah menyiapkan humas dalam kontribusinya yang lebih besar bagi Indonesia, yang dilakukan melalui tiga hal, yaitu penetapan kode etik kehumasan baru; peta jalan atau roadmap kehumasan, yaitu membangun reputasi Indonesia 2030; serta perilisan buku Indonesia Bicara Baik.

“Tiga kontribusi pemikiran ini diperlukan guna membangun keselarasan kompetensi dasar, kolaborasi, dan sinergi para praktisi kehumasan dengan berbasis perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,” kata Agung.

Konvensi bertajuk "The Power of PR: Membangun Reputasi Indonesia 2030" menghadirkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widyastuti. Pembicara lainnya, yaitu Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, CEO April Tony Wenas, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Rosmaya Hadi, Presiden ASEAN PR Network Prita Kemal Gani, dan sebagainya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.