TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah menemukan sumber masalah yang menyebabkan banjir cukup tinggi di Jalan DR Djundjunan atau Pasteur, Senin, 24 Oktober 2016 kemarin. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, permasalahannya ada pada pintu masuk salah satu hotel di Jalan Pasteur yang terlalu tinggi.
"Ada jalur air yang terhambat oleh (pintu masuk) Hotel Topas," kata Ridwan Kamil di Pusdai, Kota Bandung, Rabu, 26 Oktober 2016.
Agar saluran air kembali lancar, Ridwan Kamil memerintahkan kepada anak buahnya untuk membongkar pintu masuk hotel tersebut. "Kita akan bongkar dalam waktu dekat. Mungkin minggu ini," tuturnya.
Rencananya, setelah jembatan pintu masuk tersebut dibongkar, Ridwan Kamil akan membuat teknologi tol air di lokasi tersebut.
"Kemudian akan kita pasang tol air dalam dua minggu, karena teknologinya baru teraplikasi bulan ke belakang," jelasnya.
Untuk di Jalan Pagarsih, Ridwan Kamil kembali memikirkan inovasi baru selain membangun tol air di lokasi tersebut. Menurut dia, Pemerintah Kota Bandung sedang mencari tanah kosong di sekitar Jalan Pagarsih untuk dijadikan danau resapan air.
"Sedang cari lahan Pemkot untuk jadi danau. Pagarsih itu tahun lalu sudah direvitalisasi gorong-gorongnya 2 x 2 meter 2 biji, tapi ternyata memang belum memadai. Ternyata alirannya luar biasa. Tapi Pemkot tidak akan menyerah begitu saja," tandasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA