TEMPO.CO, Bima - Massa dari dua desa, yakni Desa Wane dan Desa Rato, Kecamatan Perado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam, 25 Oktober 2016, bentrok. Suasana mencekam itu dipicu oleh tewasnya Kepala Desa Rato Mansur, 47 tahun.
Saat ini situasi kedua desa masih memanas. Warga Desa Wane dan Desa Rato memblokir semua jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lain di Kecamatan Perado dan ke arah luar Bima.
Baca:
Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut
Mario Teguh Tiba-tiba Melontarkan Permohonan Maaf
"Benar, ada bentrokan antarwarga dan ada pemblokiran jalan," kata Sekretaris Camat Belo Abdul Samad kepada Tempo di lokasi kejadian, Selasa malam, 26 Oktober 2016.
Berdasarkan pantauan Tempo hingga pukul 23.00 Wita di lokasi kejadian, puluhan aparat kepolisian dan TNI tampak melakukan pengamanan sembari mendekati warga kedua desa agar menghentikan pertikaian. Namun warga masih terus berupaya saling serang serta mempersenjatai diri dengan parang, tombak, dan panah.
Situasi itu dipicu oleh tewasnya Kepala Desa Rato setelah ditikam sekelompok pemuda mabuk di jembatan di sebelah timur Desa Wane.
Saat itu Mansur bersama istrinya, Nursani, sedang dalam perjalanan pulang kembali ke rumahnya di RT 19 RW 04, Desa Rato. Di tengah perjalanan di jembatan sebelah timur Desa Wane, Mansur dihadang sekelompok pemuda yang meminta uang. “Pak Kades dimintai uang saat mobil berhenti, tapi dia menolak,” ucap saksi Tono, 35 tahun, kepada Tempo di lokasi.
“Karena tidak diberi uang, para pemalak memukul-mukul mobil, lalu Pak Kepala Desa menegur,” ujar Tono. “Tidak terima ditegur, para pelaku langsung menusuk korban dengan pisau belati hingga tersungkur.”
Warga Rato menduga pelaku pembacokan adalah warga Desa Wane. Keluarga korban meminta pelaku pembacokan yang berjumlah lima ditangkap.
Warga kemudian memblokir jalan masuk Desa Rato, padahal itu merupakan jalur utama. Kepala Kepolisian Sektor Perado Inspektur Dua Takim menuturkan anggotanya telah ke lokasi untuk menenangkan warga. "Anggota kami sudah berada di lokasi kejadian. Tapi saat ini masih terjadi pemblokiran jalan," katanya.
AKHYAR M. NUR