TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan dirinya diusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK). Ia pun diminta bersiap-siap sambil menunggu sikap Presiden Joko Widodo yang akan mengambil keputusan.
"Saya dengar dari Bu Menteri bahwa saya akan ditugasi. Namun tergantung presiden," kata Kiagus saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Oktober 2016. Ia menuturkan, sebagai pegawai negeri sipil, dirinya siap ditempatkan di mana saja.
Kiagus disebut-sebut akan menjadi Kepala PPATK yang baru, menggantikan Muhammad Yusuf. Namun ia belum mendapat informasi apa pun dari istana. "Saya belum terima, saya belum tahu," ujar mantan Sekjen Kementerian Keuangan ini.
Baca: PPATK Telisik Nama Baru di Daftar Panama Papers
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan belum mengetahui siapa Kepala PPATK yang dipilih presiden. Ia meminta waktu hingga esok untuk mengeceknya.
Masa jabatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK akan berakhir pada Rabu, 26 Oktober 2016. Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Kepala dan Wakil Kepala PPATK.
Menteri Sekretariat Negara Pratikno menyampaikan kriteria pimpinan PPATK yang menjadi acuan presiden, yaitu akuntabel, berintegritas, mampu menjaga data sebaik mungkin, serta mematuhi undang-undang saat menggunakan data sensitif.
AHMAD FAIZ | ISTMAN MP
Baca juga:
Soal Nomor Urut, Agus: yang Punya Nomor Urut Tuhan
Mendagri Umumkan Pengganti Ahok Selama Kampanye, Besok