TEMPO.CO, Magetan - Gatot Witono, 48 tahun, alias Sabarno, ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Magetan, Jawa Timur, karena diduga pelaku terorisme. Gatot disergap di rumahnya di Jalan Hasanudin, Kelurahan Selosari, Magetan, Selasa pagi, 25 Oktober 2016, karena diduga anggota Neo Jamaah Islamiyah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo di lokasi penangkapan, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror langsung membawa Gatot ke Surakarta, Jawa Tengah. Kemudian, tim dari Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan tim Laboratorium Forensik dan Identifikasi (Inafis) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Surakarta melakukan penggeledahan di rumah Gatot.
"Iya (kami) bawa beberapa barang (dari rumah Gatot). Kami bukan pemain inti," kata Kepala Satreskrim Polres Kota Surakarta Komisaris Saprodin, tanpa menyebut barang yang disita.
Ia tidak bersedia menjelaskan lebih rinci tentang penangkapan Gatot yang telah dilakukan. Saprodin beralasan akan menyampaikannya di Surakarta.
Kapolsek Magetan Ajun Komisaris Agus Suprijanto juga enggan menjelaskan penangkapan Gatot. Ia menyatakan pihaknya hanya terlibat dalam pengamanan di sekitar lokasi penangkapan terduga pelaku terorisme.
"Hanya itu setelah mendapatkan perintah pagi tadi," ujarnya yang juga ditemui di lokasi penangkapan Gatot.
Saat penangkapan berlangsung, Jalan Hasanudin disterilkan. Polisi menutup akses transportasi tersebut dari arah selatan maupun utara dari pagi hingga siang.
NOFIKA DIAN NUGROHO