TEMPO.CO, Kediri - Kakak-adik ditemukan tewas setelah tercebur kolam ikan di Kediri. Polisi terpaksa menguras air kolam menggunakan diesel untuk mengeluarkan tubuh bocah malang tersebut.
Nasib nahas menimpa RDS, 9 tahun, dan adiknya MSP, 6 tahun, warga Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kakak-adik ini sempat dilaporkan hilang oleh kerabatnya setelah pamit meninggalkan rumah untuk bermain sejak Minggu pagi, 23 Oktober 2016.
Kepada ibunya, korban mengaku hendak bermain ke halaman Madrasah Ibtidaiyah Mojoroto seperti biasa. “Tapi sampai malam keduanya dicari tidak ada,” kata Nanang Jumari, Kepala Kelurahan Banjarmlati, Senin, 24 Oktober 2016.
Bersama warga, keluarga berupaya melakukan pencarian hingga beberapa kilometer dari rumah korban. Namun hingga petang tak ada sedikit pun tanda-tanda keberadaan kedua bocah tersebut.
Hingga kemudian seorang warga mendapati sesuatu mencurigakan di kolam ikan milik salah satu warga. Meski air kolam ikan di halaman belakang rumah itu terlihat tenang, sejumlah batu bata dan air mineral berserakan di sekitarnya.
Seorang warga memeriksa kondisi permukaan kolam dengan lampu sorot dan menemukan tubuh bocah kecil tengah mengambang dalam keadaan tak bernyawa. “Lokasi kolam itu memang gelap,” kata Nanang.
Spontan warga melaporkan hal itu ke polisi yang segera melakukan pencarian korban lainnya di dalam kolam. Karena kondisi air cukup penuh, polisi memutuskan melakukan pengurasan air kolam sedalam dua meter menggunakan diesel.
Upaya itu berhasil menemukan tubuh korban lain dalam kondisi berdiri di tepi kolam. Sekitar pukul 23.00 WIB proses evakuasi korban berhasil dilakukan.
Polisi membawa tubuh bocah malang tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum. Hasilnya polisi tidak menemukan indikasi kekerasan pada tubuh mereka.
Diduga kedua bocah tersebut terpeleset ke kolam yang memang tak dilengkapi pengaman di sekelilingnya. “Pagi ini kedua jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Anwar Iskandar.
Polisi masih melakukan penyelidikan kematian kedua korban untuk mengetahui adanya kemungkinan kelalaian dalam peristiwa ini. Sejumlah orang termasuk pemilik kolam turut dimintai keterangan di Mapolresta Kediri.
HARI TRI WASONO