TEMPO.CO, Makassar - Banjir merendam lima kelurahan di Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, akibatkan 1.000 keluarga di lokasi kejadian memilih mengungsi.
"Hujan terus terjadi dalam tiga hari ini mengakibatkan air sungai meluap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palopo Hasan kepada Tempo, Ahad, 23 Oktober 2016.
Hasan mengatakan lima kelurahan yang terendam air itu, yakni Jaya, Maccani, Maroangin, Salubattang, dan Tompo Jaya. Daerah ini, kata dia, berdekatan dengan Sungai Salubattang dan laut. "Air sungai meluap ditambah pasang air laut," ujarnya.
Menurut Hasan, banjir mulai melanda kelurahan itu sejak Ahad dinihari. Ketinggian air mencapai 30-70 sentimeter. Warga dari lima kelurahan itu akhirnya memilih mengungsi ke daerah lain.
Selama lima tahun terakhir, kelurahan itu menjadi langganan banjir. Namun, kata Hasan, baru kali ini ketinggian air hampir mencapai satu meter.
Kepala Subbidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Sujarwo memperkirakan hujan terus terjadi dalam tiga hari ke depan. "Dan itu merata di seluruh wilayah Sulawesi Selatan," katanya.
Menurut Sujarwo, meski intensitas hujan relatif sedang tapi warga tetap patut waspada. Curah hujan akan bisa mencapai 30-50 milimeter dalam sehari.
"Warga di dataran tinggi dan dekat aliran sungai selalu waspada longsor dan banjir," imbau Sujarwo.
ABDUL RAHMAN