Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Minta Pejabat Daerah Mewaspadai Pemerasan Berkedok KPK

image-gnews
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Bandung-Deputi Bidang Penindakan Internal dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ranu Mihardja sengaja mendatangi sejumlah daerah untuk meminta pejabat mewaspadai orang-orang yang mengatasnamakan lembaga antirasuah tersebut.

“Supaya para pejabat mulai pusat, provinsi, sampai ke desa-desa memahami jangan sampai kena tipu, terpedaya, oleh oknum yang mengatasnamakan KPK,” kata dia di Bandung, Jumat, 21 Oktober 2016.

Ranu menuturkan KPK sudah mendapati lebih dari 140 kasus di seluruh Indonesia menyangkut orang yang mengaku pegawai KPK dan mengaku dekat dengan lembaga itu. “Sekarang marak KPK gadungan atau orang yang mengaku dekat dengan KPK yang menjanjikan bisa ngurus kasus,” kata dia.

Menurut Ranu, di antara ratusan kasus tersebut, sudah ada yang memasuki proses hukum. Paling baru misalnya ada orang yang mengaku dekat dengan lembaga KPK, ditangkap polisi di Sawangan, Depok setelah memeras anggota DPRD Sumatera Utara agar statusnya tidak meningkat jadi tersangka. “(Anggota Dewan) itu diminta Rp 2,5 milair, tapi belum diserahkan. Baru nyerahkan Rp 25 juta, diambil, sudah terbukti melakukan pemerasan,” kata dia.

Kasus pemerasan dengan modus mengaku anggota KPK juga mulai menyasar kepala desa. Ranu tidak merinci identitasnya, tapi kasus tersebut terjadi di Indramayu. “Ada yang mengaku KPK, terus minta uang RP 10 juta, gak ada, Rp 1 juta gak ada. Yang ada di dompetnya Rp 600 ribu dikasih, setelah itu pergi. Kan kasihan,” kata dia.

Ranu mengatakan, kasus pemerasan mengatasnamakan KPK terbesar yang pernah terungkap menembus jumlah Rp 1 miliar. Kasusnya tengah menunggu persidangan di tingkat banding. “Itu Bupati Kukar (Kutai Kartanegara), sempat setor, tapi lapor, terus ditangkap. Duitnya jadi barang bukti, belum balik. Ini kan masih proses,” kata dia.

Menurut Ranu, kini lembaganya gencar mensosialisasikan agar pejabat daerah tidak tertipu orang-orang yang mengatasnamakan KPK. “Supaya mereka paham kalau orang-orang KPK turun ke lapangan itu misinya sudah jelas. Kalau melakukan pengumpulan data pasti dengan surat perintah tugas, dan segala sesuatunya pasti dikomunikasikan terlebih dahulu,” kata dia.

Tidak hanya sebatas itu, Ranu mengaku meminta pemerintah daerah setempat agar membantu menertibkan penggunaan logo KPK karena khawatir disalahgunakan. “Penggunaan logo itu harus dilihat, kalau pada kaos misalnya Komunitas Pencinta Kaos, itu kan KPK juga. Tapi mengapa sampai simbol Garudanya juga sama, itu gak boleh digunakan sembarangan,” katanya.

Ranu meminta, pejabat daerah yang mendapati anggota KPK gadungan meminta sejumlah uang dengan dalih mengurus kasus agar segera dilaporkan ke aparat hukum setempat. “Kalau orang yang mengaku KPK menakut-nakuti, minta sejumlah uang dan menjanjikan, itu bukan orang KPK, tangkap saja, serahkan ke polisi,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ranu memberikan sejumlah tips untuk membedakan pegawai KPK dan bukan. Misalnya pegawai KPK tidak pernah memiliki kartu nama. “KPK itu tidak pernah mengeluarkan kartu nama. Makanya saya bilang apabila menemukan ada yang menakut-nakuti, bisa menjanjikan, segera lapor polisi saja,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku pernah mendapat surat palsu yang mengatasnamakan lembaga KPK sekitar 2,5 tahun lalu. “Isinya nyingsieunan (menakut-nakuti), cuma waktu itu kita biarkan saja,” kata dia.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan surat yang diterimanya mirip dengan surat asli, lengkap dengan logo dan kop surat berlambang KPK. “Saya memeriksanya waktu itu (dengan membandingkan) dengan yang asli yang biasa kita surat-menyurat. Dilihat ternyata capnya beda, amplopnya beda, kop atasnya beda, bahasanya ngaco,” kata dia.

Dia meminta semua pejabat di provinsi dan daerah agar jangan tertipu dengan oknum yang mengatasnamakan lembaga KPK. “Jangan ketipulah. Kalau teu boga salah, tong sieun ka sasaha oge (kalau tidak salah, jangan takut ke siapapun juga),” kata Aher.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan belum menerima pengaduan tertulis soal gangguan oknum yang mengatasnamakan lembaga KPK. Sosialisasi mencegah itu sengaja dilakukan dengan mengundang langsung Deputi Bidang Pengawasan Internal KPK dengan mengundang semua pejabat kepala dinas di pemerintah Jawa Barat. “Ini mengatisipasi kemungkinan itu karena kejadian yang sudah ditangani KPK sudah ada 140 kasus,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Baca juga:
Ahmad Dhani Jadi Calon Wakil Bupati, Maia Estianty Bereaksi
Menteri Ini Ajak Muslim Makan Babi, Alasannya adalah...
Telan Buaya, Ular Ini Meledak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Berikut Sederet Kontroversi Alexander Marwata

23 menit lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menghadirkan antan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Berikut Sederet Kontroversi Alexander Marwata

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini profil dan sejumlah kontroversinya


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

2 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

13 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


5 Kesaksian Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri Meminta Rp 50 Miliar dan Penyerahan Tas Berisi Dolar

16 jam lalu

Adc. Mentan, Panji Hartanto, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan untuk tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
5 Kesaksian Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri Meminta Rp 50 Miliar dan Penyerahan Tas Berisi Dolar

Eks ajudan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersaksi di Pengadilan Tipikor. Ungkap ada permintaan Rp 50 miliar dari Firli Bahuri.


KPK Siap Hadapi Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

18 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
KPK Siap Hadapi Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor akan mengajukan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka oleh KPK.


Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

20 jam lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.


Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

1 hari lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.


Pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto Diduga Langgar Etik, Ini Kata Dewas KPK

1 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka Eko Darmanto, dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto Diduga Langgar Etik, Ini Kata Dewas KPK

Alexander Marwata merasa heran atas laporan tersebut, karena pertemuan itu dilakukan secara terbuka di Gedung Merah Putih KPK.


Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

1 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dalam pemeriksaan ini tim penyidik melaksanakan penyerahan barang bukti berkas perkara telah terpenuhi secara formil dan materil tersangka Eko Darmanto, kepada tim jaksa penuntut umum KPK untuk segera dilakukan pelimpahan ke persidangan di Pengadilan Tipikor. TEMPO/Imam Sukamto
Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.


Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

1 hari lalu

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Albertina Ho, dan Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, membacakan putusan tiga terperiksa kasus pungli rutan KPK atas nama Ristanta, Sofian Hadi, dan Achmad Fauzi di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Ketiga terperiksa mangkir dari persidangan dengan alasan sakit. TEMPO/Han Revanda Putra.
Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.