TEMPO.CO, Bandung - Begal bermotor kembali beraksi di Bandung. Korbannya dua mahasiswa ITB yang diburu di Jalan Dago, Kamis dinihari, 20 Oktober 2016. Seorang korban yang merupakan anak dosen ITB terluka karena sabetan benda tajam di dekat lehernya.
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Hari Muhammad menceritakan, anaknya yang berinisial RAM, 22 tahun, pulang dari kampus ITB sekitar pukul 00.30. RAM menuju tempat kosnya di daerah Dago Atas. Mahasiswa seni murni angkatan 2012 itu berboncengan dengan seorang teman sekampus.
"Mereka dipepet dua pengendara sepeda motor yang berboncengan juga dan diminta berhenti," kata Hari, Kamis, 20 Oktober 2016.
Korban memilih tancap gas karena posisi sepeda motor penjahat mengapit di sebelah kanan depan dan kiri belakang. Begal motor yang berada di sebelah kanan motor anaknya berusaha menendang-nendang dan menyabetkan semacam ikat pinggang yang ujungnya berbahan logam. Serangan itu mengenai teman anaknya di jok belakang. Setelah itu anaknya yang menjadi sasaran. "Sabetan benda tajam mengenai dada anak saya," ujar Hari.
Sambil berlumuran darah, korban menuju sebuah restoran cepat saji di Simpang Dago. Seorang pegawai restoran menolongnya dengan melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Kawannya, yang menunggu di restoran, kemudian mengontak kawan lainnya di kampus. "Alhamdulillah, anak saya segera tertangani dengan operasi kecil, ada delapan jahitan untuk menutup lukanya," tutur Hari.
Hari menceritakan kembali kejadian yang disampaikan anaknya kepada dia sepanjang perjalanan dari rumah sakit ke rumah. Sekitar dua bulan, menurut Hari, ada kasus serupa di Jalan Dago dan pelakunya tertangkap. "Satpam rumah sakit yang cerita. Dia juga jadi saksi di pengadilan," ucapnya.
RAM berencana melaporkan ke polisi bersama temannya setelah agak pulih. Dari kejadian tersebut, ia mengingatkan anak-anak di rumah dan mahasiswa agar tak pulang larut malam. Hari juga berharap aparat lebih siaga. "Ternyata masih ada yang nekat seperti para begal itu," katanya.
ANWAR SISWADI