TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat masih lebih unggul dibanding penantangnya, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hal itu menurut hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting.
Sebanyak 44,4 persen responden memilih Basuki-Djarot, diikuti Agus-Sylviana dengan 22,4 persen dan Anies-Sandiaga 19,9 persen responden. SRMC merilis hasil surveinya pada Kamis, 20 Oktober 2016.
Lembaga ini mengadakan survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dalam pilkada 2017. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan melibatkan 648 responden. Survei dilakukan pada 1-9 Oktober 2016. Margin of error survei ini lebih-kurang 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan dengan tatap muka.
Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengatakan Agus sedikit lebih unggul dibanding Anies. Namun, ucap dia, perbandingan persentasenya masih berada di margin of error. "Jadi tidak terlalu signifikan perbedaannya," ujar Sirojudin ketika menerangkan hasil survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Jika Anies dan Agus berhadapan head to head, posisi Agus juga lebih unggul dibanding Anies. Sebanyak 37,2 persen responden memilih Agus, sedangkan 34 persen responden memilih Anies. Adapun jika berhadapan head to head dengan Ahok, Agus mendapat persentase 35,1 persen, sementara Ahok 49,5 persen.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsudin Haris, menuturkan unggulnya Agus dibandingkan Anies lantaran pemilih masih melihat faktor fisik yang enak dipandang. Dalam hasil survei SMRC, enak dipandang masuk posisi terakhir berdasarkan sifat kepemimpinan yang dipilih responden.
Sebanyak 0,1 persen responden memilih sifat tersebut. Sedangkan di posisi pertama, sifat jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi mendapatkan poin sebanyak 44,7 persen. "Sebagian masyarakat masih menjadikan faktor enak dipandang sebagai penentu. Meski persentasenya sedikit dibanding pemimpin yang jujur," ujar Syamsudin.
DEVY ERNIS
Catatan: Berita ini pada Kamis, 20-10-2016 pukul 16.09 mengalami koreksi pada angka hasil survei. Sebelumnya tertulis elektabilitas Ahok-Djarot 45,4 persen seharusnya 44,4 persen. Elektabilitas Anies-Sandiaga 19,9 persen, bukan 20,7 persen.