INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menggelar Jakarta International Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Oktober 2016. Tujuannya untuk mensosialisasikan program pemerintah terkait Pusat Logistik Berikat atau PLB yang telah diluncurkan pada Maret 2016.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan adanya PLB diharapkan pemasok barang di luar negeri tertarik menyimpan barangnya di gudang multifungsi yang dimiliki pemerintah.
Baca Juga:
"JILSE 2016 yang kita selenggarakan hari ini merupakan salah satu sarana berbagi pandangan, berdiskusi, dan merumuskan solusi dalam upaya peningkatan daya saing logistik nasional," kata Sri Mulyani.
Dia menambahkan, fasilitas pemerintah ini bertujuan untuk mendukung distribusi logistik yang murah dan efisien, mendukung pertumbuhan industri dalam negeri termasuk industri kecil dan menengah, meningkatkan investasi, serta menjadikan Indonesia sebagai hub logistik Asia-Pasifik.
"Pada saat diresmikan Bapak Presiden pada 10 Maret 2016, terdapat 11 perusahaan penerima fasilitas PLB. Pada acara hari ini, telah disampaikan pula sertifikat kepada 17 perusahaan yang menerima fasilitas PLB pada tahap II, sehingga sampai dengan saat ini total telah ada 28 perusahaan PLB yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
Fasilitas PLB mendapat apresiasi dan sambutan positif dari pelaku usaha, di mana telah dilakukan pula penandatanganan kontrak kesepakatan bisnis antara beberapa PLB dan pemasok, juga importir, untuk melakukan penimbunan barang di PLB.
JILSE 2016 merupakan upaya lanjutan untuk memperluas penyebaran informasi tentang PLB serta optimalisasi pencapaian tujuan PLB. Acara ini menampilkan expo yang mempertemukan pemasok di luar negeri dengan importir di dalam negeri dan pengusaha Pusat Logistik Berikat sehingga diharapkan terjadi kesepakatan bisnis untuk memindahkan tempat penimbunan bahan baku industri Asia-Pasifik dari luar negeri ke Indonesia.
Pada sesi konferensi internasional, akan diangkat tema-tema yang beragam seputar efisiensi logistik nasional dan ekonomi digital (e-commerce). Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi bagi efisiensi biaya logistik nasional yang pada ujungnya dapat meningkatkan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia serta memperluas peluang untuk perkembangan e-commerce.
Melalui pelaksanaan JILSE 2016 ini, kata Sri, pemerintah ingin menunjukkan komitmen dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya logistik Indonesia dan meningkatkan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia serta menegaskan peran PLB dalam pencapaian efisiensi biaya logistik. Pemerintah juga berkomitmen dapat memberikan keyakinan kepada calon investor terhadap ease of doing business in Indonesia.
“Kami berharap JILSE 2016 akan dapat berjalan dengan lancar dan optimal, serta mencapai tujuan yang telah diharapkan,” tutur Ani, panggilan Sri Mulyani.