TEMPO.CO, Jakarta - Deputi I Bidang Kedaulatan Kemaritiman Menteri Koordinator Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengatakan Indonesia akan menjadi tuan rumah dari World Ocean Summit tahun depan. Acara ini rencananya akan diadakan pada 22-24 Februari 2017 di Bali.
"Nanti temanya Financing the Sustainable Ocean Economy, rencananya Presiden yang buka acaranya," kata Havas saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa 18 Oktober 2016.
Havas menjelaskan acara tersebut akan membahas tentang kelautan dunia dan memperbaiki kegiatan perekonomian dunia. Salah satu masalah yang akan dibahas adalah sampah plastik di laut. "Ada ancaman baru."
Menurut Havas, untuk menyelesaikan masalah sampah di laut, dibutuhkan sistem financing yang tepat. Sehingga ketika orang mau mengambil sampah bukan hanya termotivasi perihal kesehatan, tetapi juga termotivasi secara ekonomi. "Jadi juga bisa menghasilkan."
Konsep seperti itu, kata dia, sebenarnya sudah ada dan bukan hal baru, seperti layaknya konsep bank sampah. Namun khusus sampah di laut diperlukan pemikiran untuk mengatasinya lebih lanjut. "Dipikirkan nanti arrange-nya seperti apa, financing-nya seperti apa, mekanismenya seperti apa," ujar Havas.
Dalam kegiatan itu, ujar Havas, selain perwakilan negara-negara, juga akan diundang sektor perbankan, private sector, dan lembaga keuangan dunia seperti World Bank. "Ada mereka, kami undang nanti," ucap Havas.
DIKO OKTARA