Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Keraton Tak Tercantum, Tim Calon Wakil Bupati Protes

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pemasangan simbol Paku Alam X pada pintu gerbang Pura Pakualaman dalam persiapan menyambut hari pengukuhan Paku Alam X, Yogyakarta, 6 Januari 2016. KBPH Prabu Suryodilogo akan dilantik menjadi Raja Puro Pakualaman X menggantikan Paku Alam IX yang mangkat pada November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja menyelesaikan pemasangan simbol Paku Alam X pada pintu gerbang Pura Pakualaman dalam persiapan menyambut hari pengukuhan Paku Alam X, Yogyakarta, 6 Januari 2016. KBPH Prabu Suryodilogo akan dilantik menjadi Raja Puro Pakualaman X menggantikan Paku Alam IX yang mangkat pada November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo merampungkan hasil penelitian akhir terhadap berkas syarat pencalonan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, Selasa, 18 Oktober 2016.

Namun dalam penyerahan hasil akhir penelitian itu, tim sukses dari koalisi Partai Gerindra, PKB, dan Partai Demokrat mengajukan protes kepada KPUD karena nama gelar pemberian Puro Pakualaman untuk calon wakil bupati Iriani Pramastuti, yakni Bendara Raden Ayu (BRAy), tak ikut tercantum. KPU sendiri berpatokan pada kartu tanda penduduk (KTP) Iriani yang tidak mencatumkan gelar bangsawan.

Iriani merupakan pasangan calon bupati Zuhadmono Ashari. Pasangan itu satu-satunya pesaing calon inkumben Hasto Wardoyo-Sutedjo yang diusung koalisi PDIP, PAN, Golkar, Hanura, NasDem, PKS, dan PPP. Iriani juga istri seorang kerabat Puro Pakualaman, Kanjeng Pangeran Hario Wijaya Kusuma, yang merupakan anak bungsu Paku Alam VIII. “Kami meminta nama gelar untuk Bu Iriani itu tetap tercantum,” ujar tim sukses Zuhadmono-Iriani, Herry Sumardiyanta.

Herry menuturkan, hilangnya nama gelar Iriani hanya disebabkan persoalan teknis. Gelar itu memang sebelumnya tak tercantum dalam KTP lama Iriani. Namun untuk kepengurusan KTP elektronik, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat diklaim telah mengakui nama gelar itu melekat dalam KTP.

“Masalahnya saat ini blanko untuk pembuatan e-KTP sedang kosong, jadi kami sertakan surat pengantar dulu sebagai pengganti dan meminta nama gelar bisa tetap tercantum sebagai nama resmi peserta pilkada,” ujarnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Kulon Progo Adi Sutrisno menuturkan nama gelar BRAy dari Puro Pakualaman sangat startegis posisinya sehingga harus dicantumkan.

“Melihat kultur masyarakat Kulon Progo yang selama ini memiliki kedekatan kulutral dengan Pura Pakualaman, gelar ini sangat penting (untuk ikut menaikkan elektabilitas dalam pilkada)” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi Priyana, Ketua Divisi Umum, Logistik, Keuangan dan Rumah Tangga KPU Kabupaten Kulon Progo menuturkan KPU mengacu pada Peraturan KPU nomor 9 pasal 70 tahun 2015 yang menyebutkan nama tertea calon peserta pilkada berdasarkan KTP terakhir. “Kami tak bisa memasukkan nama gelar itu kecuali peraturan KPU berubah,” ujarnya.

Budi menuturkan, pihak tim sukses koalisi Gerindra sudah berupaya meminta surat keterangan dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil soal pencantuman nama gelar itu. Namun, kata dia, ternyata dalam tahap perbaikan, yang dibawa hanya biodata  Iriani, bukan surat keterangan dibutuhkan.

Budi menambagkan selain nama Iriani yang bermasalah, gelar haji untuk calon bupati Hasto Wardoyo juga tak bisa dicantumkan karena dalam KTP nya hanya tertulis gelar dr. (dokter). Sedangkan untuk Zuhadmono yang harusnya bertitel MPdi (magister Pendidikan) juga hanya tertulis MPd di KTP dia. Gelar di KTP itulah yang menjadi acuan KPU.

Tim sukses pasangan Hasto Wardoyo-Sutedjo, yang juga Ketua DPD PAN Kulonprogo, Ponimin, mengatakan tak ada persoalan dengan hasil akhir penelitian KPU terkait berkas persyaratan pencalonan. “Tidak ada masalah, kami tinggal menunggu penetapan dan pengundian nomor urut,” ujar Ponimin.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kulon Progo Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan 11-25 November 2023

13 November 2023

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kulon Progo Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan 11-25 November 2023

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memperpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan mulai dari 11 November sampai 25 November 2023.


11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

2 Oktober 2023

Seorang pengunjung tengah berfoto di salah satu titik foto yang telah disediakan pengelola wisata alam Kalibiru, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017). (ANTARA/Ade Irma Junida)
11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

Ada banyak wisata alam Kulon Progo yang bisa Anda kunjungi. Mulai dari waduk, perbukitan, hingga air terjun. Berikut rekomendasinya.


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


Kapolres Kulon Progo Dimutasi Buntut Kasus Penutupan Patung Bunda Maria

29 Maret 2023

Patung Bunda Maria ditutupi terpal di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atas desakan sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam, Kamis, 23 Maret 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Kapolres Kulon Progo Dimutasi Buntut Kasus Penutupan Patung Bunda Maria

Patung Bunda Maria ditutup dengan terpal. Dianggap mengganggu kekhusyukan ibadah puasa.


Wisata Kuliner Kulon Progo Yogyakarta, Ada Makanan Prajurit yang Bersahaja

20 Juni 2022

Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews
Wisata Kuliner Kulon Progo Yogyakarta, Ada Makanan Prajurit yang Bersahaja

Kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ini memiliki makna yang berhubungan dengan sejarah.


Nantikan Wahana Simulasi Hidup di Mars Tahun Ini di Yogyakarta

10 April 2022

Prototipe wahana simulasi hidup di Maras VMARS yang akan dibangun di Yogyakarta. Dok. Istimewa
Nantikan Wahana Simulasi Hidup di Mars Tahun Ini di Yogyakarta

Pembangunan wahana simulasi hidup di Mars sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Yakin bakal terwujud di Yogyakarta pada 2022.


Antisipasi Liburan dari Bahaya Hujan Angin, Cek Prediksi Cuaca BMKG Yogyakarta

3 April 2022

Sejumlah orang di kawasan Malioboro berteduh di halaman DPR DI Yogyakarta saat hujan angin tiba-tiba melanda kawasan itu pada Jumat sore, 1 April 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Antisipasi Liburan dari Bahaya Hujan Angin, Cek Prediksi Cuaca BMKG Yogyakarta

Wilayah Yogyakarta tengah mengalami kondisi cuaca yang tak menentu dalam sepekan terakhir. Cek dulu prediksi cuaca dari BMKG sebelum liburan ke sana.


Ada Pengecekan TBC Lewat Skrining X-ray Mobile, Masuk Mobil Langsung Difoto

31 Maret 2022

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di sela acara G20 bertajuk
Ada Pengecekan TBC Lewat Skrining X-ray Mobile, Masuk Mobil Langsung Difoto

Kementerian Kesehatan menerapkan skrining x-ray mobile di sejumlah provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera untuk mendeteksi dini TBC.


Bandara YIA Rawan Kejahatan, Perlu Polisi Khusus Seperti Bandara Soekarno Hatta

6 Desember 2021

Bandara YIA menggelar pertunjukkan seni budaya gratis bagi setiap pengunjung mulai 16 Oktober sampai 7 November 2021. Dok. Istimewa
Bandara YIA Rawan Kejahatan, Perlu Polisi Khusus Seperti Bandara Soekarno Hatta

Ada sejumlah titik rawan di Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA yang rawan tindak kejahatan karena tak terawasi maksimal.


Wisata Tanaman Obat di Pegunungan Menoreh Kulon Progo Yogyakarta

30 November 2021

Wisatawan menjelajah Perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu, 27 November 2021. Mereka mengetahui ada berbagai tanaman obat herbal yang kaya antioksidan di sana. Dok. Istimewa
Wisata Tanaman Obat di Pegunungan Menoreh Kulon Progo Yogyakarta

Wisatawan yang berkunjung ke Perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, dapat mengetahui berbagai tanaman obat herbal yang ada di sana.