TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anis Baswedan-Sandiaga Uno bakal diisi tiga mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketiganya adalah Bambang Widjojanto, Chandra M. Hamzah, dan Adnan Pandu Praja.
Saat dihubungi, Adnan Pandu Praja membenarkan ia bergabung ke dalam tim sukses Anies-Sandiaga pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Adnan pun membeberkan alasannya masuk ke dalam tim pemenangan Anies-Sandiaga tersebut.
"Kalau alasan saya semata-mata karena mereka (Anies-Sandiaga) punya integritas dan santun dalam berpolitik," ujar Wakil Ketua KPK periode 2011-2015 tersebut saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek, Ahad, 16 Oktober 2016.
Namun Adnan mengaku tak tahu-menahu apa alasan mantan pemimpin KPK lainnya, yakni Bambang Widjojanto dan Chandra Hamzah, juga bergabung ke dalam tim pemenangan Anies-Sandiaga itu. "Kalau yang lain, saya tidak tahu dan tidak pernah bicarakan tentang pilkada," katanya.
Adnan mengungkapkan, dia masuk ke dalam tim pemenangan Anies-Sandiaga karena diajak bergabung oleh tim tersebut. Mengenai posisi apa yang akan ditempati olehnya, Adnan enggan menjelaskan secara detail. "Soal posisi, saya serahkan kepada mereka," tuturnya.
Kamis kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jakarta Muhammad Taufik mengatakan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal menambah personel. Tim itu bakal diisi berbagai kalangan, seperti pegiat anti-korupsi, aktivis, artis, dan kalangan intelektual pelajar.
Menurut Taufik, tim tersebut akan diketuai Mardani Ali Sera, kader Partai Keadilan Sejahtera. Dia berujar, tiga mantan pemimpin KPK, yakni Adnan Pandu Praja, Bambang Widjojanto, dan Chandra Marta Hamzah, juga akan mengisi posisi sebagai dewan pengarah.
Selain itu, pegiat seni bakal mengisi formasi tim pemenangan, salah satunya Panji Pragiwaksono. Panji bakal didapuk sebagai salah satu juru bicara. Hingga kini, Bambang dan Chandra belum menjawab ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut.
ANGELINA ANJAR SAWITRI