Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Pangandaran, Jawa Barat Kucurkan Rp 1,6 Miliar

image-gnews
Sejumlah warga melewati jalan alternatif jembatan bekas jalur kereta api peninggalan Belanda untuk menghindari jembatan Ciputrapinggan yang nyaris roboh di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, 11 Oktober 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah warga melewati jalan alternatif jembatan bekas jalur kereta api peninggalan Belanda untuk menghindari jembatan Ciputrapinggan yang nyaris roboh di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, 11 Oktober 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku baru menggelontorkan Rp 1,6 miliar untuk membantu penanganan bencana banjir Pangandaran yang diantaranya merusak jembatan penghubung Banjar-Pangandaran.

“Kabupaten Pangandaran punya dana tanggap darurat Rp 2,5 miliar, kemarin sudah dibantu Rp 1,6 miliar untuk membantu jembatan bailey sehingga duitnya tidak terpakai. Saya minta bupati agar Rp 2,5 miliar itu digunakan untuk penanganan bencana lainnya,” kata dia di Bandung, Jumat, 14 Oktober 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan permintaan bantuan dana dari Pangandaran saat ini baru ditujukan bagi pembangunan jembatan bailey untuk menggantikan sementara Jembatan Putrapinggan yang putus minggu Malam, 9 Oktober 2016 lalu. Dua hari lalu, 12 Oktober 2016, Pangandaran kembali dilanda bencana angin puting beliung yang merusakkan ratusan rumah di dua desa di Kecamatan Parigi. “Alhamdulillah sudah ditangani oleh Kabupaten Pangandaran,” kata dia.

Menurut Aher, kucuran dana tambahan dari provinsi yang diambil dari dana tidak terduga itu baru bisa diberikan lagi setelah pemerintah Pangandaran menyatakan status bencana. Dia mencontohkan, permintaan bantuan tiga mobil tangki air yang dilayangkan Pangandaran baru bisa diberikan setelah penetapan status bencana oleh bupatinya. “Syaratnya harus ada pernyataan bencana itu,” kata dia.

Bencana banjir juga melanda Kota Banjar. Aher mengaku, belum ada permintaan bantuan dana pada pemerintah provinsi. Satu-satunya permintaan daerah itu soal perbaikan jalan amblas yang menjadi jalan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Mudah-mudahan cepat diperbaiki, kita sudah koordinasi dengan pusat karena itu jalan nasional,” kata dia.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M Guntoro mengatakan, pembangunan jembatan bailey untuk pengganti sementara Jembatan Putrapinggan di Pangandaran itu tengah dikerjakan. Pemasangan jembatan bailey itu diperkirakan paling cepat memakan waktu seminggu. Tapi, pemerintah pusat memilih mengucurkan dana untuk perbaikan permanen jembatan yang menjadi penghubung kawasan pantai wisata Pangandaran mengantisipasi padatnya arus kendaraan ke daerah wisata pantai itu pada tahun baru. “Harus sudah dipasang sebelm tahun baru,” kata dia di Bandung, Jumat, 14 Oktober 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guntoro mengatakan, Jematan Putrapingan di Pangandaran amblas dari pondasinya karena tertimpa pipa PDAM patah. Sementara saat bersamaan, banjir menggerus pondasinya. “Beton jembatannya masihbagus, padahal buatant ahun 1978,” kata dia.

Pada saat bersamaan, Guntoro mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan amblas di Kota Banjar juga mulai dikerjakan. Pemerintah pusat memilih melakukan perbaikan permanen jalan itu sehingga sementara jalan it tidak bisa dilalui. “Akan dipasang Box Beton ukuran 5x5 meter, baru di urug, posisinya sedang dalam proses pemasangan. Perkiraan perbaikannya sebulan,” kata dia.

Guntoro mengatakan, jalan amblas di Kota Banjar itu terjadi akibat jebolnya gorong-gorong di bawah jalan akibat terjangan banjir. “Makanya dipasang balok beton besaritu untuk aliran air,” kata dia.

Dia mengatakan, pada status siaga bencana ini, seluruh petugas di balai pemeliharaan jalan diminta piket. Sejumlah ruas jalan di Jawa Barat rawan bencana longsor dan banjir akibat tingginya curah hujan. Diantaranya di wilayah cekungan Bandung, jalur Bandung-Pangalengan, Pangandaran-Cipatujah, Bandung-Subang, Purwakarta-Cagak-Subang-Sumedang, serta Ciwidey-Rancabali-Baligede. “Semua piket, alat juga ktia siagakan,” kata Guntoro.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.