TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mempermasalahkan pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Istana Negara tanpa kehadirannya. "Tidak apa-apa. Tadi sudah minta izin Presiden," ujar Kalla di rumahnya di Jalan H Bau, Makassar, Jumat, 14 Oktober 2016.
Kalla melanjutkan, dia tidak hadir dalam pelantikan karena sedang melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan. Kalla berangkat ke Makassar dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari ini, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kalla juga menceritakan proses pemilihan Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Arcandra Tahar sebagai wakilnya. Menurut dia, sampai pukul 10.00 WIB, Presiden Joko Widodo belum memutuskan nama untuk duduk di kursi nomor satu dan dua Kementerian Energi.
Menurut Kalla, dia pun berdiskusi dengan Presiden Jokowi ihwal syarat-syarat menjadi Menteri Energi. "Tidak menyebut nama. Harus sanggup menghadapi tantangan, non-partai agar tidak ada konflik kepentingan," ujarnya.
Terkait dengan sosok Jonan yang sebelumnya dicopot sebagai Menteri Perhubungan oleh Presiden Jokowi, kata Kalla, Jonan merupakan orang yang tegas. "Sekarang dia harus banyak belajar tentang ESDM," ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah melantik Jonan dan Arcandra di Istana Negara. Jokowi melantik keduanya di bawah sumpah. Setelah resmi dilantik, para menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga mendatangi Jonan serta Arcandra dan memberi selamat untuk keduanya.
Jonan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja. Namun, pada 27 Juli lalu, Jonan diberhentikan sebagai Menteri Perhubungan dan digantikan Budi Karya Sumadi. Sebelum menjadi Menteri Perhubungan, Jonan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 2009-2014.
Sedangkan Arcandra pernah ditunjuk sebagai Menteri Energi untuk menggantikan Sudirman Said. Namun, jabatan itu hanya diemban Arcandra selama 20 hari hingga 16 Agustus lalu. Jokowi mencopotnya sebagai Menteri Energi karena Arcandra memiliki dua kewarganegaraan, yakni warga negara Indonesia dan warga negara Amerika Serikat.
ANTARA | HUSSEIN ABRI
Baca juga:
Jonan Jadi Menteri ESDM, Pengamat: Sosok yang Netral
50 Hektare Gambut di Meranti, Riau, Kembali Terbakar