TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tangerang Muhammad Uwes Nawawi membantah lembaganya telah mengeluarkan pernyataan menolak kehadiran Kepala Polda Banten Komisaris Besar Listyo Sigit Prabowo. "Pernyataan itu tidak benar," kata Uwes saat dihubungi Tempo, Kamis 13 Oktober 2016.
Menurut Uwes, MUI dan ulama se Banten terbuka kepada siapa yang menjadi pimpinan kepolisian daerah itu. "Welcome, kami menyambut baik siapa saja yang memimpin lembaga Kepolisian tertinggi di Banten, dari golongan dan agama apa saja," katanya.
Terkait dengan pemberitaan yang menyebutkan Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Jasmaryadi mengeluarkan pernyataan yang menyebut MUI dan ulama se Banten menolak Kapolda baru itu dengan alasan beragama non muslim, menurut Uwes, itu juga tidak benar. "Kalaupun pernyataan itu dikeluarkan, bukan atas nama lembaga, tapi pribadi."
Adapun Jasmaryadi juga membantah telah memberikan pernyataan itu ke media."Saya sendiri tidak tahu Kapolda Banten itu siapa," katanya.
Jasmaryadi mengakui memang ditelepon oleh seorang yang mengaku wartawan. "Dari media mana saya tidak tahu, dia bertanya apa tanggapan soal penolakan Kapolda Banten yang baru, saya bilang wajar-wajar saja ada yang menolak, saya cuma ngomong begitu," katanya.
Baca Juga:
Jasmaryadi menduga pernyataannya telah dipelintir."Tapi si wartawannya yang menyatakan seperti itu."
Bantahan juga dikeluarkan Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia Provinsi Banten Zakaria. Dia mengatakan secara lembaga, MUI Banten tidak pernah menyatakan sikap menolak Komisaris Besar Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Banten menggantikan Brigadir jendral Ahmad Dofiri.
"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan sikap penolakan dan apriori terhadap pimpinan Polri yang ditugaskan di Banten," kata Zakaria dihubungi Tempo, Kamis 13 Oktober 2016.
Zakaria mengatakan secara lembaga, MUI memang melakukan pendekatan ke Mabes Polri, apa yang disampaikan adalah harapan kapolda bisa bekerja dengan baik di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas muslim.
Jadi kata Zakaria, tidak ada penolakan sama sekali. "Kami terima siapa pun Kapolda Banten, kalau toh ada yang tidak setuju mungkin kelompok masyarakat, bukan resmi lembaga," ujar Zakaria. Dia menambahkan tidak ada pernyataan sikap ataupun tanda tangan soal itu.
Kombes Listyo sebelumnya merupakan Ajudan Presiden Joko Widodo, Perwira Menengah (Pamen) SSDM ini diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten menggantikan Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri. Sedangkan Dofiri akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Markas Besar Kepolisian RI.
Rotasi ini sesuai dengan Telegram Rahasia (TR) nomor ST/2434/X/2016 tertanggal 5 Oktober 2016, yang ditandatangani Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin.
JONIANSYAH HARDJONO|AYU CIPTA