Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF: Soal Kasus Munir, Hendropriyono: Bikin Saya Stres  

image-gnews
Mantan Kepala BIN Hendropriyono saat wawancara dengan tempo di kantornya. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Mantan Kepala BIN Hendropriyono saat wawancara dengan tempo di kantornya. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Iklan

TEMPO.COJakarta - Nama Abdullah Makhmud Hendropriyono kembali ramai disebut setelah Komisi Informasi Pusat (KIP), Senin, 10 Oktober 2016, mengabulkan gugatan yang memaksa pemerintah membeberkan kepada publik laporan akhir hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) Pembunuhan Munir. Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), penggugat keterbukaan informasi ini, meyakini temuan TPF memuat nama sejumlah pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) yang belum pernah diperiksa dan diadili dalam kasus Munir.

Sejak awal, sorotan memang tak pernah luput mengarah pada Hendropriyono, yang memimpin BIN ketika Munir tewas dibunuh dengan racun arsenik pada 7 September 2004. Ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 12 Oktober 2016, Hendropriyono kembali menampik dugaan keterlibatan dirinya dalam pembunuhan Munir. Begitu pula tentang tudingan adanya operasi intelijen lembaganya saat itu. Berikut ini petikan wawancara eksklusif Tempo dengan Hendropriyono.

Kasus pembunuhan Munir mencuat lagi, Anda kembali dituduh terlibat…
Iya, setiap ada orang mati, selalu saya dituduh terlibat. Sudah membantah, tetap saja datang terus tuduhan bermacam-macam. Makanya, ketika Presiden meminta saya di pemerintahan, ah… enggak, capek. Saya jadi rakyat saja.

KIP mewajibkan laporan TPF dibuka ke publik. Bagaimana menurut Anda?
Saya sih melihatnya positif. Mungkin hasil TPF dulu itu publik enggak 100 persen tahu. Itu kan fungsi KIP. Tidak masalah, harus diapresiasi. Karena ini kan negara demokrasi, terbuka, semua informasi kita harus dapat.

Dalam laporan itu diyakini akan mengungkap dalang pembunuhan Munir. Anda salah satu tertuduhnya. 
Setahu saya, hasil TPF sudah diakomodasi dalam proses hukum di kepolisian dan pengadilan. Masak saya yang disebut juga harus dihukum? Dia saja yang dihukum, yang menuduh. Orang saya enggak berbuat, tapi disebut, masak harus dihukum?

Bukankah tuduhan itu karena banyak indikasi pembunuhan Munir melibatkan BIN?
Saya sih merasa tidak terlibat, makanya tidak panik. Saya enggak mengerti apa-apa. Saya menyesal saja, kenapa mesti bunuh-bunuhan. Ini kan bukan persoalan di medan perang yang harus to kill or to be killed. Masak Munir? Persoalan Munir ini benar-benar membuat saya stres berat. Saya kan punya keluarga. Saya sudah dihukum dengan tuduhan publik seperti ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa Anda tak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan TPF pada 2005?
Kenapa mesti dipanggil? Kan, tim pencari fakta. Datang saja dong ke rumah saya. Saya bilang, silakan datang 24 jam, saya buka pintu. Saya enggak mau dipanggil-panggil, kayak orang pesakitan. Orang saya enggak salah.

TPF itu kan bekerja atas keputusan Presiden Yudhoyono…
Iya, buktinya presiden saja enggak apa apa. Kalau saya salah, ditegur dong, ditelepon. Wong saya kenal. Tidak ada, tuh.

DEWI SUCI | ABDUL MANAN | AGOENG

Baca juga:
Jokowi Perintahkan Jaksa Agung Cari Dokumen TPF Munir
OTT di Kemenhub, Presiden: Pecat Pelaku Praktek Pungli

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BIN Buka Lowongan CPNS 2023, Segini Gaji dan Tunjangannya

3 jam lalu

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
BIN Buka Lowongan CPNS 2023, Segini Gaji dan Tunjangannya

BIN secara resmi membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran (TA) 2023.


Polemik Jokowi Pamer Data Intelijen Arah Parpol, Peringatan BRIN dan Koalisi Masyarakat Sipil

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Polemik Jokowi Pamer Data Intelijen Arah Parpol, Peringatan BRIN dan Koalisi Masyarakat Sipil

Masih soal Jokowi pamer punya data parpol di Indonesia. Ketua PBHI Julius Ibrani sebut masalah serius dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.


CPNS BIN 2023: Syarat, Formasi, dan Link Pendaftaran

4 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
CPNS BIN 2023: Syarat, Formasi, dan Link Pendaftaran

Daftar formasi CPNS BIN 2023, di antaranya Ahli Pertama - Agen Intelijen, Ahli Pertama - Penata Kelola Intelijen, dan Ahli Pertama - Analis Intelijen.


10 Mata-Mata Terkenal di Dunia, Indonesia Ada?

5 hari lalu

Mata-mata Margaretha Geertruida Zelle atau yang dikenal Mata Hari. all-that-is-interesting.com
10 Mata-Mata Terkenal di Dunia, Indonesia Ada?

Daftar mata-mata atau agen intelijen terkenal dunia, seperti Sir Francis Walsingham dari Inggris hingga Richard Sorge dari Jerman


Selain Jokowi, Mahfud MD Pernah Sebut Punya Data Intelijen, Kapan?

6 hari lalu

Menko Polhukam/Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU), Mahfud Md menunjukkan dokumen saat menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023. Mahfud sempat malah menantang balik Arteria Dahlan untuk melontarkan hal serupa kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Dia menjelaskan, Budi merupakan anak buah langsung Presiden yang bertanggung jawab kepada Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Selain Jokowi, Mahfud MD Pernah Sebut Punya Data Intelijen, Kapan?

Jokowi sebut punya data intelijen arah parpol, yang mengundang polemik. Sebelumnya Mahfud MD pernah sebut ia terima data intelijen di Komisi III DPR.


Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo Melantik Wakapolri  Komjen Pol Budi Gunawan menjadi  Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Istana Negara, Jakarta, 9 September 2016. Budi Gunawan Menggantikan Kepala BIN yang lama Sutiyoso. TEMPO/Subekti
Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

Pernyataan Jokowi mendapatkan data intelijen dari BIN sampai BAIS TNI terkait parpol dianggap mengancam demokrasi. Apa tugas 2 badan intelijen itu?


Jokowi Pamer Punya Data Intelijen Soal Parpol, Ini Profil Badan Intelijen: BIN, BAIS TNI, Baintelkam Polri, Bakin

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Jokowi Pamer Punya Data Intelijen Soal Parpol, Ini Profil Badan Intelijen: BIN, BAIS TNI, Baintelkam Polri, Bakin

Jokowi mengaku mengantongi data soal arah partai politik atau Parpol. Data itu, kata Jokowi, diperoleh dari intelijen BIN, BAIS TNI, Baintelkam.


NasDem Nilai Pernyataan Jokowi Soal Data Intelijen Parpol Tidak Etis

8 hari lalu

Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim memberikan keterangan pers terkait acara Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 16 Juli 2023, yang akan diikuti sebanyak 100 ribu lebih kader. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem Nilai Pernyataan Jokowi Soal Data Intelijen Parpol Tidak Etis

Sekjen NasDem Hermawi Taslim menilai pernyataan yang disampaikan Jokowi tersebut dapat menimbulkan kecurigaan dalam benak masyarakat


Jokowi Akui Pegang Data Lengkap Intelijen soal Parpol, Koalisi Sipil: Ancaman Demokrasi

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kiri), dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April 2023. Acara tersebut turut dihadiri para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah seperti PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jokowi Akui Pegang Data Lengkap Intelijen soal Parpol, Koalisi Sipil: Ancaman Demokrasi

Pernyataan Presiden Jokowi itu, kata koalisi, mengindikasikan adanya penyalahgunaan kekuasaan terhadap alat-alat keamanan negara.


Kembali Ingatkan Relawan Jangan Salah Pilih Pemimpin, Jokowi Akui Pegang Seluruh Data Parpol

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ketiga kanan) dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong (kanan) meninjau media center KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 1 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Kembali Ingatkan Relawan Jangan Salah Pilih Pemimpin, Jokowi Akui Pegang Seluruh Data Parpol

Presiden Jokowi mengaku telah memiliki data lengkap soal arah partai politik yang ada di Indonesia.