Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalimantan Timur Ditargetkan Swasembada Beras pada 2018  

image-gnews
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melihat sejumlah petani saat melakukan panen raya padi di Desa Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, 25 Februari 2015. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melihat sejumlah petani saat melakukan panen raya padi di Desa Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, 25 Februari 2015. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Iklan

TEMPO.COBalikpapan - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Provinsi Kalimantan Timur mampu swasembada beras pada 2018. Selama ini kebutuhan beras Kalimantan Timur memang masih bergantung pada distribusi dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

“Saya targetkan Kalimantan Timur selesai urusan beras pada 2018,” kata Amran dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, Rabu, 12 Oktober 2016 

Pengadaan pangan dari daerah lain, menurut dia, sangat membebani masyarakat setempat yang menanggung biaya transportasi. Menurut dia, sistem seperti itulah yang menjadi faktor utama peningkatan angka inflasi dan berdampak pada peningkatan kemiskinan masyarakat. “Ongkos distribusinya menjadi beban pembelinya. Otomatis meningkatkan inflasi dan kemiskinan,” ujarnya. 

Amran menuturkan, Kalimantan Timur punya modal utama menjadi salah satu lumbung padi nasional mengingat lahan pertaniannya seluas 20 ribu hektare, serta didukung ketersediaan air sungai. Permasalahan utamanya, kata dia, adalah optimalisasi pengelolaan lahan pertanian yang belum digarap maksimal. “Lahan yang ada hanya dikelola sekali dalam setahun. Kalau dapat dikelola dua hingga tiga kali setahun, semua selesai,” ucapnya. 

Amran berkomitmen melakukan modernisasi pengelolaan sawah di Kalimantan Timur dengan mengirimkan 100 pompa air serta traktor pengelola tanah. Kementerian Pertanian juga siap menanggung biaya pembukaan lahan area persawahan baru guna mewujudkan target swasembada pangan tersebut. 

“Sementara ini cukup intensitas pertanian di Kalimantan Timur. Namun kalau perlu, bisa saja dibuka lahan baru. Pusat yang nanggung,” ujarnya. 

Konsep swadaya pangan masing-masing daerah, kata Amran, akan dilakukan di semua provinsi Indonesia bagian timur. Dia melarang ketergantungan pangan antara masing-masing daerah yang bisa berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan. “Tidak boleh ada lagi pembelian pangan antardaerah,” tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian Pangan Kalimantan Timur Ibrahim mengatakan masyarakat masih mengalami defisit produksi beras mencapai 123 ribu ton. Sawah-sawah di Kalimantan Timur, ujar dia, hanya mampu memproduksi 350 ribu ton dari total kebutuhan mencapai angka 480 ribu ton. “Kota di Kalimantan Timur masih mengandalkan daerah lain, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang,” ujarnya. 

Permasalahan utama, menurut dia, adalah tidak adanya ketersediaan petani yang menggarap area lahan seluas 200 ribu hektare. Petani di Kalimantan Timur terus menyusut jumlahnya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. “Dahulu jumlah petani 202 ribu, sekarang menjadi 158 ribu orang. Sudah banyak yang tua, dan anaknya enggan melanjutkan profesi orang tuanya,” tuturnya. 

Namun Ibrahim optimistis petani akan menjadi profesi primadona menyusul tingginya angka pemutusan hubungan kerja belakangan ini. Dia menghitung garapan 1 hektare sawah petani mampu menghasilkan 5 ton beras seharga minimal Rp 12 juta sekali panen. 

Apalagi pemerintah sudah berkomitmen menjaga harga jual produksi pangan dalam negeri. Pemerintah juga menyediakan berbagai sarana prasarana pendukung, seperti pompa air, mesin bajak sawah, bendungan, pupuk, dan kebijakan perlindungan pangan. “Program Jokowi ini bagus untuk mendongkrak produksi pangan dalam negeri. Saya yakin bisa berjalan,” ujarnya. 

S.G. WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

19 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.


Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

31 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

33 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua


Putra Sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman Lolos ke Senayan dengan Suara Tertinggi

35 hari lalu

Suasana rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. KPU RI menargetkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional akan selesai sebelum 20 Maret 2024.  TEMPO/Subekti.
Putra Sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman Lolos ke Senayan dengan Suara Tertinggi

Putra sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, dipastikan lolos ke Senayan dengan perolehan suara tertinggi.


Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

37 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada sejumlah pewarta usai membuka kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 6 November 2023. ANTARA/Moh Ridwan
Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?


Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

50 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

20 Februari 2024

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


Amran Sulaiman: Sektor Pertanian Tumbuh Lebih Baik di Masa Pemerintahan Jokowi

15 Februari 2024

Menteri Pertanian Amran Sulaiman tertawa saat ditanya masuk tim kampanye Prabowo-Gibran, ditemui di depan Gedung Kantor Staf Presiden, kompleks Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 20 November 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Amran Sulaiman: Sektor Pertanian Tumbuh Lebih Baik di Masa Pemerintahan Jokowi

Mentan Andi Amran Sulaiman meminta program pangan yang sudah berjalan baik saat ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang.


Di Sumedang, Menhan Prabowo Tekankan Ketahanan Pangan: Tidak Ada Pangan, Tidak Ada Negara

31 Januari 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024. Mereka memberikan sejumlah bantuan kepada para petani dan peternak se-Provinsi Jawa Barat. Dok. Tim Media Prabowo
Di Sumedang, Menhan Prabowo Tekankan Ketahanan Pangan: Tidak Ada Pangan, Tidak Ada Negara

Prabowo menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan jika ingin Indonesia menjadi negara maju dan makmur.