TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diminta menjadi pembicara dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni UN Habitat III, di Quito, Ekuador. Dia berangkat ke luar negeri sejak Selasa, 11 Oktober 2016, hingga 10 hari ke depan atau Jumat, 21 Oktober 2016.
“Bu Wali diminta menjadi pembicara di beberapa sesi,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser saat ditemui di kantornya, Selasa, 11 Oktober 2016.
Fikser mengatakan forum pertama yang akan dihadiri Risma adalah Community Forum, yang digelar United Cities and Local Governments (UCLG), di Bogota, Kolombia, pada Kamis, 13 Oktober 2016. Dalam forum yang bertema “Metropolitan and Peripheral Cities” itu, Risma didapuk menjadi pembicara karena prestasinya. “Setelah dari Bogota, Bu Wali akan melanjutkan perjalanannya ke acara UN Habitat III di Quito, Ekuador,” ujarnya.
Baca juga:
Sistem e-Government ala Risma Diadopsi 41 Kepala Daerah
Kisah Sukses Nelayan Sendang Biru Malang Jadi Pengusaha
Ini Daya Tarik Dimas Kanjeng di Kalangan Wanita
Fikser melanjutkan, Risma dijadwalkan mengikuti pembukaan UN Habitat III sebagai peserta sekaligus pembicara dalam beberapa sesi rapat paralel. Bahkan, seusai pembukaan, Risma dijadwalkan menjadi pembicara dalam salah satu forum rapat bertema "Regional Implementation of the New Urban Agenda", yang digelar UNESCAP.
“Di sela acara itu, Bu Wali akan menerima penghargaan dari The Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) Rotterdam, Belanda, sebagai alumnus terbaik,” tuturnya.
Selanjutnya, pada hari kedua UN Habitat III, Risma akan menjadi pembicara kembali dengan tema public space pada sesi pertama. Pada sesi kedua, temanya anak-anak dan pembangunan perkotaan. "Pada sesi kedua itu, Bu Wali diminta langsung oleh UNICEF membicarakan penanganan masalah anak dan pembangunan di Surabaya,” ucapnya.
Seusai sesi tersebut, Risma akan langsung bertolak ke Surabaya dengan penerbangan sekitar 36 jam. Rutenya, dari Quito-Guayaquil, kemudian dilanjutkan penerbangan dari Guayaquil-Amsterdam-Singapura-Surabaya.
MOHAMMAD SYARRAFAH