TEMPO.CO, Sampang- Musibah tanah longsor terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin, 10 Oktober 2016. Tiga orang tewas dalam longsor yang terjadi diareal penambangan pasir dan batu di Desa Banjar Tabuluh, Kecamatan Camplong.
Korban ialah Maidi, pemilik areal tambang, warga Banjar Tabuluh; Harum, operator alat berat, warga Gunung Maddah dan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Kepala Desa Banjar Tabuluh Radin menuturkan longsor terjadi bersamaan dengan turunnya hujan sekitar pukul 13.00. Ketika itu Maidi sedang mengawasi Harum yang sedang mengeruk tebing setinggi 40 meter.
Baca: Bogor Diterjang Badai, 200 Rumah di Gunungputri Rusak
Saat pengerukan itulah tiba-tiba muncul retakan di dinding bukit dan kemudian longsor menimpa tiga orang yang berada dibawahnya. "Maidi memang sehari-hari selalu berada di tambang," kata dia.
Melihat ada yang tertimbun longsoran, ujar Radin, para pekerja di lubang tambang lain dan warga sekitar berusaha mencari dan menyelamatkan korban. "Tapi saat ditemukan mereka sudah meninggal," ujar dia.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Sampang Komisaris Syaiful Anam mengatakan masih menyelidiki penyebab longsornya tebing tersebut. Selama penyelidikan berlangsung, kata dia, aktifitas penambangan pasir dan batu di Desa Banjar Tabuluh dihentikan. "Penambangan distop sampai waktu tidak terbatas," kata dia.
MUSTHOFA BISRI