TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjajaki kerja sama bisnis dengan Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan. Salah satu kerja sama yang dijalin dalam kunjungannya ke Negeri Ginseng pekan lalu itu adalah bidang ekonomi dan budaya.
Sebagai wujud nyata kerja sama kedua kota, Ridwan berencana membuat pusat perdagangan dan kebudayaan bertema Korea Selatan di Kota Bandung. "Ada rencana hubungan ekonomi dan budaya dengan Korea Selatan, nanti ada Korea Street di Bandung. Sedang kami cari lokasinya di mana," katanya di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Dipatiukur, Kota Bandung, Senin, 10 Oktober 2016
Ridwan mengatakan bangunan-bangunan pada pusat ekonomi dan kebudayaan Korea Street tersebut akan disewa pengusaha-pengusaha asal Korea Selatan. "Penyewa-penyewa bangunan adalah pengusaha-pengusaha Korea Selatan sehingga nanti bisa hadir hubungan dengan Korea Selatan yang lebih konkret," ujarnya.
Namun para pengusaha lokal asal Bandung tidak perlu khawatir akan kedatangan pedagang asal Korea Selatan ke Kota Bandung. Menurut Ridwan, Bandung adalah kota yang selalu terbuka untuk perdagangan.
"Dunia sekarang terbuka. Yang namanya kota adalah trading. Tidak perlu dengan perspektif kalau orang datang kita khawatir. Kota ini kota internasional, siapa pun boleh dan bisa berbisnis selama ikut aturan," tuturnya.
Keberadaan Korea Street diyakini akan membawa keuntungan untuk Bandung di dunia internasional dan membuka lapangan pekerjaan. "Menambah kesempatan dan membuat interaksi global semakin baik," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA