TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Islam, Damai, dan Aman (Idaman) Rhoma Irama menyatakan sikapnya atas keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang tidak meloloskan partai ini sebagai partai politik yang berbadan hukum. "Kami terima, kami hormati keputusan Menkumham," kata Rhoma saat jumpa pers di kantor Partai Idaman, Jakarta Timur, Minggu, 9 Oktober 2016.
Rhoma mengakui, dalam seleksi administrasi, Partai Idaman belum sepenuhnya menyerahkan berkas hingga batas waktu yang ditentukan pemerintah, yakni 29 Juni 2016. "Yang sudah kami serahkan sampai 29 Juni lebih dari 90 persen," ujarnya.
Rhoma menjelaskan, semua kader Partai Idaman memiliki berkas 1 pengurus pusat, 34 pengurus provinsi atau 100 persen, 433 (84 persen) pengurus kabupaten atau kota, dan 3.104 (55 persen) pengurus kecamatan.
"Setelah tanggal 29, kami mengejar persyaratan dari Kemenkumham. Insya Allah sudah mencapai target, tapi kami tidak bisa menyetorkan berkas setelah 29," ujar penyanyi dangdut dan pemain film itu.
Rhoma menyatakan ia telah bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membahas status Partai Idaman. "Kemarin saya sudah bertemu dengan Pak Menteri dalam rangka meminta penjelasan dan meminta pengarahan. Beliau mengarahkan agar kami melakukan akuisisi sebagaimana yang dilakukan Perindo," ujarnya. "Kami, sejak awal, ada dua pilihan, akuisisi lebih dulu atau kerja lebih dulu. Kami putuskan kerja dulu, menomorduakan akuisisi."
Partai Idaman berencana mengakuisisi partai lama yang berbadan hukum. Rhoma mengklaim Menteri Yasonna siap membantu proses akuisisi partainya. Menurut dia, ada 73 partai yang bisa diakuisisi. Dengan akuisisi, Partai Idaman bisa berbadan hukum. "Sehingga kami bisa menjadi partai peserta pemilu 2019," ucapnya. Rhoma mengatakan Partai Idaman tetap melakukan rekrutmen anggota.
Menurut Rhoma, Partai Idaman telah menyeleksi 73 partai lama itu. Mereka telah berkomunikasi dengan empat partai. Namun Rhoma enggan membeberkan nama-nama partai itu. Dia menyebutkan ciri-ciri partai yang ingin diakuisisi adalah partai yang memiliki kesamaan platform dan kesamaan visi-misi dengan Partai Idaman.
REZKI ALVIONITASARI
Baca juga:
Pedagang Thamrin City Tuntut DPRD Jakarta Lengserkan Ahok
Sering Pakai Narkoba, Benarkah Reza Artamevia Tak Kecanduan?
Kado untuk Jessica, Perempuan Ini Bawa Rosario dan Buku Doa