TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyambangi warga Kampung Magesen, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Anies datang menggunakan moda transportasi Go-Jek dengan mengenakan baju koko putih.
Kedatangan Anies membuat warga ke luar rumah. Dari awal yang semula sepi, iring-iringan rebana yang mengawal kedatangan Anies membuat suasana menjadi ramai. Anies pun digiring barisan relawannya menyusuri gang sepanjang RW 12. "Anies, Pak Anies, ya, ampun ganteng banget," kata segerombol ibu di salah satu gang. "Halus banget suaranya," kata seorang ibu yang lain.
Bukan hanya ibu-ibu, para laki-laki pun tersita perhatiannya karena kedatangan Anies. Beberapa laki-laki bahkan ke luar rumah bertelanjang dada sambil mengeluarkan kamera telepon pintarnya. Arak-arakan pun terhenti di pos keamanan dan lingkungan di RW 03, Kampung Magesen, Jakarta Selatan.
Santo, 50 tahun, warga RW 12 Kampung Magesen, menuturkan banyak warganya yang takut akan isu penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI. "Itu sudah dari dulu," tuturnya.
Di hadapan warga, Anies mengatakan persoalan tak hanya pada penggusuran atau tidak ada penggusuran. "Tapi (juga) pada keadilan," kata Anies. Dia mengatakan Jakarta tidak hanya kotanya yang maju, tapi juga warganya. Beberapa persoalan pun mengemuka dalam diskusi dadakan itu, seperti persoalan kemacetan dan rumah susun, yang diharapkan bisa menjadi hak milik warga apabila terjadi relokasi.
ARKHELAUS W.
Baca juga:
Penyebar Video Ahok Diteror, Buni Yani Tak Gentar
Pedagang Thamrin City Tuntut DPRD Jakarta Lengserkan Ahok
Dianggap Lecehkan Ayat Suci, Ini Nasihat Anies kepada Ahok