TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Riau hingga kini masih berlanjut. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau mengerahkan dua helikopter waterbombing untuk padamkan api di tiga daerah.
Juru bicara satgas, Mayor Ferry Duwantoro, menyebutkan helikopter Sikorsky yang berkapasitas empat ton air melakukan pemadaman di wilayah Rimbo Panjang, Kampar; dan Tambusai Utara, Rokan Hulu. Belum diketahui pasti luas lahan yang terbakar. Namun pilot memperkirakan luas lahan terbakar di Rimbo Panjang mencapai lima hektare.
"Heli Sikorsky Satgas Udara Fire Finish setelah 81 kali bombing," kata Ferry Duwantoro, melalui pesan pendek, Minggu, 9 Oktober 2016.
Ferry mengatakan kebakaran lahan juga terjadi di Rantau Bais, Kabupaten Rokan Hilir. Satu unit helikopter MI-8 dikerahkan padamkan titik api di daerah itu.
Satelit Tera dan Aqua kembali memantau pertumbuhan titik panas di sejumlah wilayah di Riau. Tujuh titik panas tersebar di dua daerah. "Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi tadi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru Sugarin.
Menurut Sugarin, titik panas terpantau di Rokan Hilir dua titik dan Rokan Hulu lima titik. "Tingkat kepercayaan menjadi titik api di atas 70 persen yakni enam titik api," ucapnya.
Sugarin menjelaskan, pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang merata di Riau bagian selatan, tengah, utara dan pesisir timur. "Temperatur maksimum 32-34,5 derajat Celsius," ujarnya.
Kebakaran hutan dan lahan hingga kini masih terus terjadi di Riau. Namun kebakaran lahan tahun ini tidak menimbulkan bencana asap seperti tahun sebelumnya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan tujuh unit pesawat pemadam api di Riau.
Data yang dirangkum dari Satgas Penanggulangan Karhutla menyebutkan, setidaknya 3.734 hektare luas lahan terbakar sepanjang tahun 2016. Kepolisian Daerah Riau menangkap 95 pelaku pembakar lahan dari perorangan. Polisi juga menetapkan tersangka terhadap dua korporasi perkebunan kelapa sawit.
RIYAN NOFITRA
Baja juga:
Pedagang Thamrin City Tuntut DPRD Jakarta Lengserkan Ahok
Sering Pakai Narkoba, Benarkah Reza Artamevia Tak Kecanduan?
Kado untuk Jessica, Perempuan Ini Bawa Rosario dan Buku Doa