Memang, postingan akun Buni Yani cepat menyebar. Sejumlah kelompok masyarakat telah melaporkan Ahok ke Mabes Polri dengan tuduhan menghina Al Quran. Ustad Aa Gym meminta Ahok meminta maaf.
Kepada wartawan, Ahok malah menuduh bahwa kelompok masyarakat yang melaporkan ke polisi itulah sebagai penyebar kebencian. Ahok menilai tidak ada yang salah dengan ucapan dirinya soal Surat Al-Maidah Ayat 51 saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Jadi Korban Dimas Kanjeng, Satu Keluarga Ini Depresi
"Sejak kapan saya menghina Al-Quran? Di mana ada kalimat saya menghina Al-Quran? Jadi orang ini menyebarkan kebencian dan provokasi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 7 Oktober 2016.
Buni Yani membantah telah mengedit video pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Video tersebut sebelumnya telah beredar di media sosial. Dia menjelaskan dirinya tidak memasalahkan pelaporan Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja).
Namun ia kecewa dengan adanya ancaman yang datang ke kampusnya. Menurutnya, laporan ke polisi itu urusan kecil. "Ini teror yang lebih substansial. Namun saya katakan bahwa Buni Yani tak akan tunduk pada teror dan gertak. Anda salah sasaran dan akan gagal karena saya lebih besar dari pada teror yang Anda jalankan,” ujarnya dalam status di Facebook.
Menurut Buni Yani, publik mendukungnya untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Ada dua hal yang diperjuangkan, pertama kebebasan mengemukakan pendapat tidak boleh tunduk di bawah teror dan represi. "Kedua, siapa saja yang menista agama harus dibawa ke pengadilan," ujarnya.
AHMAD FAIZ | INGE KLARA | LARISSA HUDA
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok