TEMPO.CO, Pekanbaru - Endrik alias Yang Cing, 16 tahun kaget bukan kepalang kala menemukan sang ayah Martono alias Ating, warga Gang Cemara Selatpanjang, tewas tergantung di seutas tali dalam kamar rumahnya.
Diduga korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Telah terjadi bunuh diri dengan cara menggantung lehernya menggunakan seutas tali," kata juru bicara Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Kamis, 6 Oktober 2016.
Baca Juga
Gatot Brajamusti, Aspat, dan Seks 'Threesome' di Padepokan
Buronan Kasus Dimas Kanjeng Menyerahkan Diri
Guntur mengatakan, peristiwa terjadi pada Kamis siang tadi, 6 Oktober 2016, sekira pukul 12.15. Endrik saat itu baru pulang sekolah tidak menemukan sang ayah saat tiba di rumah. Ia terus mencari ayahnya di setiap ruangan.
Namun alangkah terkejutnya dia saat melihat sang ayah sudah tidak bernyawa tergantung di seutas tali di teras belakang rumah. "Korban tergantung di seutas tali pada bagian leher," katanya.
Melihat kondisi itu korban langsung berlari ke dalam ruangan mengambil gunting. Endrik segera memotong tali yang mengikat leher korban. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.
Endrik lalu menelepon kakaknya dan meminta bantuan keluarga. Tak lama kemudian, polisi pun datang melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa saksi-saksi. Belum diketahui motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk divisum," kata Guntur.
RIYAN NOFITRA
Baca Juga
Beredar Foto Jokowi-Dimas Kanjeng Salaman, Apa Kata Istana?
Soal Jelmaan Malaikat, Ini Blakblakan Kubu Gatot Brajamusti