TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai pergantian jabatan perwira tinggi di Polri saat ini penuh dengan kejutan. Termasuk pengangkatan ajudan Presiden Joko Widodo Komisaris Besar Listyo Sigit menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten.
Listyo Sigit merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ketika Joko Widodo menjabat presiden dua tahun lalu, Listyo Sigit menjadi ajudan presiden.
Berdasarkan Surat Kapolri bernomor ST/2433/X/2016, Listyo Sigit dipercaya menjadi Kapolda Banten atau Kapolda Tipe B. “Selama ini biasanya ambil job dahulu menjadi perwira tinggi di Mabes Polri baru bisa menjadi Kapolda,” kata Edi seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Kamis, 06 Oktober 2016.
Baca juga:
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Edi menjelaskan Listyo Sigit memiliki banyak prestasi dan cerdas. Perwira tinggi tersebut beberapa kali bertugas di Kepolisian Daerah Metro. Ia pernah menjabat jadi Kepala Kepolisian Resor Solo dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara sebelum menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.
Edi juga terkejut dengan pengangkatan Inspektur Jenderal Ryco Amelda menjadi Kepala Kepolisian Sumatera Utara. Ryco sebelumnya bertugas sebagai Ketua STIK Lemdikpol.
Ryco pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua PTIK selama hampir tiga tahun. Ryco dinilai Edi sebagai anggota polisi yang termasuk brilian di angkatannya dengan memiliki gelar doktor dan menguasai banyak bahasa.
Perwira tinggi muda lain yang turut diangkat ialah Brigadir Jenderal Raja Erizman. Raja dipindahkan dari jabatannya sebagai Kasespimma Sespim Polri Lemdikpol menjadi Kepala Divisi Hukum Polri.
Edi mengatakan Lemkapi mendukung langkah Kepala Polri untuk mendorong perwira tinggi muda dipromosikan. “Lemkapi meminta kepada Kapolri agar tak ragu mengganti Kapolda bermasalah dengan perwira tinggi muda,” kata dia.
Edi mengatakan langkah tersebut penting untuk meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat. Menurut dia, saat ini Polri membutuhkan perubahan besar dalam internal polri agar terjadi perubahan pelayanan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memberikan apresiasi berupa promosi jabatan kepada Kombes Listyo Sigit.
"Itu kaitannya dengan reward. Prestasi dalam menjalankan tugas khusus, termasuk tugas khusus menjadi ajudan presiden. Setelah itu, mendapat apresiasi dari institusi," ujar Boy di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 Oktober 2016.
VINDRY FLORENTIN
Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia