INFO MPR - "Kampus sebagai center of excellent. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh kampusnya. Perannya sangat luar biasa," tegas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Zulkifli Hasan. Hal ini diungkapkan Zulkifli di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada Kamis, 6 Oktober 2016.
Di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terletak di Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Zulkifli Hasan didaulat untuk menyampaikan pidato ilmiah dalam rangka Sidang Terbuka Senat Institut Teknologi Sumatera. Sidang Terbuka Senat ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-2 ITERA dan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21.
Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Inovasi dan Teknologi untuk Bangsa”, Zulkifli yang merupakan putra daerah Lampung mengungkapkan tiga poin utama untuk menuju Indonesia maju. "Bangsa itu bisa menjadi bangsa maju dan besar kalau menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menghasilkan inovasi," paparnya di depan dosen, senat, jajaran Pemerintah Daerah Lampung, dan mahasiswa yang hadir.
“Dulu, menanam padi masih secara tradisional dan memakan waktu lama. Sekarang dengan teknologi jadi lebih mudah dan cepat. Jadi, pengaruh teknologi luar biasa," tambah Zulkifli. Jepang itu, lanjut Zulkifli, luasnya kecil dengan luas sawah yang sedikit, tapi hasil padinya lebih banyak berkat aplikasi teknologi dan ilmu pengetahuan.
Namun, lebih lanjut Zulkifli mengungkapkan, teknologi saja tidak cukup. "Francis Fukuyama mengatakan bahwa teknologi saja tidak cukup. Bangsa akan berjaya kalau ada trust satu sama lain. Saling percaya dan menempatkan kepentingan bangsa lebih dari kepentingan pribadi dan golongan," tutur Zulkifli.
Menurut Adam Smith, lanjut Zulkifli, perlu satu lagi untuk menuju Indonesia maju, yaitu budaya. "Indonesia punya nilai luhur yang menjadi dasar sikap, perilaku, dan budaya yang tertuang dalam Pancasila. Mari kita kembali ke nilai-nilai keindonesiaan untuk menuju Indonesia maju.
Zulkifli Hasan juga berpesan, Lampung mestinya terkenal dengan orang pintarnya, bukan karena begalnya. Menurutnya, penting sekali peran ITERA dalam mendukung kemajuan Indonesia. (*)
