Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Jawa Barat Selidiki Pelanggaran Hukum Banjir Bandang  

image-gnews
Petugas gabungan dari TNI, BASARNAS, Polri dan relawan menggunakan dua alat berat melanjutkan pencarian korban banjir bandang pasca meluapnya aliran sungai Cimanuk di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 23 September 2016. 26 korban yang berhasil dievakuasi terdiri dari delapan pria dan 18 wanita. ANTARA FOTO
Petugas gabungan dari TNI, BASARNAS, Polri dan relawan menggunakan dua alat berat melanjutkan pencarian korban banjir bandang pasca meluapnya aliran sungai Cimanuk di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 23 September 2016. 26 korban yang berhasil dievakuasi terdiri dari delapan pria dan 18 wanita. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Bambang Waskito mengatakan sudah memulai penelusuran indikasi pelanggaran hukum yang mengakibatkan banjir bandang Sungai Cimanuk, Garut, Jawa Barat. “Ini perintah Presiden Joko Widodo di depan Rumah Sakit Garut, harus dilakukan penegakan hukum kalau ada unsur pelanggaran hukum,” kata Bambang di sela Rapat Musyawarah Pimpinan Daerah di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 4 Oktober 2016.

Bambang menuturkan sudah mengirim anak buahnya mengumpulkan fakta lapangan di daerah hulu Sungai Cimanuk. “Ada tiga undang-undang yang akan dikenakan, yakni Undang-Undang Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Korupsi. Fakta unsur ini memenuhi semua dengan penemuan tim lidik saya, yang sudah mendapat fakta di atas (hulu sungai) pasca banjir bandang itu,” kata dia.

Baca: Hacker Videotron Porno Ditangkap

Di forum pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Deddy Mizwar, Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo, Kepala Kejaksaan Tinggi Setia Untung Ari Muladi, Kepala BPKP Jawa Barat Deni Suardini, perwakilan anggota DPRD, Bupati Garut Rudy Gunawan, serta Bupati Sumedang Eka Setiawan itu, Bambang meminta bantuan untuk mendapat informasi soal batas hutan di kawasan hulu Sungai Cimanuk.

Bambang mengaku, secepatnya akan melakukan pemanggilan sejumlah pihak untuk mendapatkan keterangan berkaitan dengan indikasi pelanggaran hukum yang terjadi di kawasan hulu sungai itu.

Selepas pertemuan itu, Bambang juga menuturkan fakta-fakta lapangan mengarah pada dugaan pelanggaran hukum mengacu pada tiga undang-undang itu termasuk dugaan korupsi. “Fakta-fakta mengarah ke situ, akan kami sidik lagi supaya jelas duduk perkaranya,” kata dia.

Simak: Nikahan Asty Ananta Ditentang, Beda Agama atau Membangkang?

Bambang melanjutkan, salah satu yang akan ditelusuri adalah perizinan penggunaan lahan di kawasan hulu Sungai Cimanuk yang berdiri kebun sayuran hingga tempat wisata. “Itu yang dimatangkan, dikaji ulang terus siapa pemiliknya, siapa pemodalnya, siapa yang nyuruh, dan siapa yang mengeluarkan izin. Awalnya dari situ,” paparnya dia.

Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Ama Kliment Dwikorjanto membenarkan sudah menemukan fakta indikasi pelanggaran hukum di kawasan hulu Sungai Cimanuk yang berimbas pada banjir bandang Garut. “Baru satu fakta yang kita temukan, belum bisa kita lakukan tindakan penyidikan, masih penyelidikan,” ujar Kliment selepas pertemuan itu, Selasa, 4 Oktober 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kliment mengatakan, indikasi pelanggaran hukum itu di antaranya penggunaan hutan di luar peruntukannya. “Kemudian, ada biaya keluar di situ, mungkin mengarah ke korupsi,” tambahnya.

Baca juga: Ini 4 Penyebab Tren Elektabilitas Ahok Terus Menurun

Menurut Kliment, lokasi yang ditelusuri penyidik itu berada di bagian selatan Gunung Papandayan, Garut. “Bagian selatan Papandayan yang berdampak banjir bandang kemarin,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di pertemuan itu mengusulkan pembentukan Satuan Manunggal Satu Atap (Samsat) yang terdiri dari perwakilan semua unsur pimpinan daerah mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kepolisian, TNI, kejaksaan, hingga BPKP untuk menangani masalah hulu Sungai Cimanuk. “Ketika jadi Samsat, di situ ada penegakan hukum dan ada penanganan menyeluruh dan utuh,” tutur Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Aher.

Aher mengungkapkan, di kawasan hulu ada lahan seluas 1.950 hektare milik PD Agrobisnis dan Pertambangan (PDAP), perusahaan daerah milik Jawa Barat yang kini sudah pailit dan asetnya diserahkan pada perusahaan daerah yang baru dibentuk, yakni PT Agro Jawa Barat. “Tanahnya sudah dijarah masyarakat sejak tahun 2008, bahkan jauh sebelum itu,” imbuhnya. Menurut Aher, lahan itu kini berstatus tanah negara karena Hak Guna Usaha (HGU) lahan itu sudah habis batas waktunya, dan tidak bisa diperpanjang karena dijarah petani penggarap.

Simak juga: Dahlan Iskan Dikaitkan dengan Dimas Kanjeng, Ini Ceritanya

Aher mengatakan, penjarahan lahan juga dialami lahan hutan yang dikelola Perhutani dan BKSDA di kawasan hulu Cimanuk. Dia mengusulkan, soal penjarahan lahan akan digarap oleh Samsat yang akan dibentuk itu untuk mengembalikan lagi status tanahnya. “Kalau menghadapi penjarahan, siapa yang bisa menyelesaikan. Apalagi ada orang-orang pembesar dan mantan pembesar di sana. Yang bisa menyelesaikan itu TNI dan Polri,” pungkasnya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Satpol PP Kota Depok amankan Robocop. Instagram
Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.


Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Rudy Gunawan hendak menumpang kereta api uji coba tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.


Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.


Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta Agenda: Penutupan Masa Sidang Kedua dan Pembukaan Masa Sidang Ketiga serta Masa Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Senin, 4 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.


Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.


4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum. Foto: Instagram
4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut


Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.


Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.