Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biaya Pendidikan di SMKN 6 Kota Malang Bisa Dibayar Pakai Sampah

image-gnews
Siswa mengambil sampah yang mereka kumpulkan untuk di tabung di bank sampah di SMKN 6 Malang, Jawa Timur, 30 September 2016. Tabungan sampah ini bisa di manfaatkan siswa untuk membayar iuran pendidikan sekolah
Siswa mengambil sampah yang mereka kumpulkan untuk di tabung di bank sampah di SMKN 6 Malang, Jawa Timur, 30 September 2016. Tabungan sampah ini bisa di manfaatkan siswa untuk membayar iuran pendidikan sekolah
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Kota Malang menerima sampah kering untuk membayar biaya pendidikan. Upaya ini merupakan inovasi untuk menggerakkan Bank Sampah Sekolah yang digagas di lembaga pendidikan itu. Para siswa mengumpulkan aneka barang bekas seperti kertas koran, bekas botol minuman, plastik, dan aneka barang bekas lain.

"Menumbuhkan jiwa wirausaha dan mencintai lingkungan," kata Kepala SMKN 6 Kota Malang, Dwi Lestari, Selasa, 4 Oktober 2016. Setiap hari, para siswa membawa aneka jenis sampah untuk dikumpulkan di Bank Sampah Sekolah. Sampah itu ditimbang dan dihitung harganya sesuai harga yang ditentukan.

Semua data pengumpulan dicatat dalam buku, setiap siswa memiliki buku catatan sendiri. Buku catatan itu layaknya buku tabungan, tercatat secara terperinci total sampah dan dana yang dikumpulkan. Siswa tak perlu membayar biaya pendidikan secara tunai, setelah terkumpul sesuai biaya pendidikan setiap bulan.

"Sudah berlangsung selama dua bulan." Jika tabungan sampah tak terpenuhi, harus dilunasi secara tunai. Siswa tinggal membayar selisih biaya yang harus dibayar. Para siswa mengaku senang, bisa meringankan beban orang tua membiayai pendidikan sekolah menengah atas.

Mereka juga bersemangat mengumpulkan sampah di rumah sendiri. Selama ini mereka membuang semua sampah yang dihasilkan di rumahnya. Tanpa dipilah dan dipilih. "Saya terutama mengumpulkan botol minuman dan kertas," kata siswa kelas XI, Thalita Anggun Rifanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Boby Taruna Hendra mengumpulkan sampah di sejumlah rumah tetangga. Seluruh sampah dikumpulkan untuk ditabung di sekolah. Sehingga selama dua bulan terakhir, dia membayar biaya pendidikan dari sampah yang dikumpulkan. "Orang tua tak lagi harus membayar SPP," katanya.

Ide membayar biaya pendidikan dengan sampah muncul karena 40 persen dari 2.600 siswa mengajukan keringanan biaya pendidikan. Terutama menjelang kenaikan kelas. Untuk meringankan beban orang tua dan sekolah, akhirnya diputuskan untuk membayar sekolah dengan sampah.

Sistem pembayaran pendidikan dengan sampah ini merupakan solusi pilihan. Siswa juga diperbolehkan untuk membayar uang tunai. Namun, sebagian besar siswa yang mengajukan keringanan mulai mengikuti sistem membayar sekolah dengan sampah. Sekolah bekerja sama dengan Bank Sampah Malang (BSM) untuk mengelola sampah itu.

EKO WIDIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

2 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

17 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

17 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

52 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

15 Agustus 2023

Ilustrasi pilot. Istimewa
Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

Biaya pendidikan pilot berkisar Rp500 jutaan sampai Rp1,8 miliar tergantung jenis lisensi, meliputi Lisensi Pilot Pribadi (PPL) hingga Lisensi Pilot Komersial (CPL)


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

6 Juli 2023

Sejumlah siswa menyeberangi Sungai Ciujung untuk sekolah di Desa Sukaluyu, Cikadu, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 10 Agustus 2022. Siswa menerjang sungai karena tidak ada akses jalan lain untuk menuju sekolah mereka sejak 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

Simak cara daftar PIP Kemendikbud 2023 di sini.