Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Hujan, Yogyakarta Terancam Banjir dan Longsor

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Warga bersiaga saat naiknya volume air kali Code dikawasan kampung Tukangan Jambu, Yogyakarta, Jumat (3/12). Hujan yang menguyur disebagian kota Yogyakarta pada siang hingga sore hari ini, mengakibatkan kawasan disekitar bantaran kali code kebanjiran. TEMPO/EKo Siswono Toyudho
Warga bersiaga saat naiknya volume air kali Code dikawasan kampung Tukangan Jambu, Yogyakarta, Jumat (3/12). Hujan yang menguyur disebagian kota Yogyakarta pada siang hingga sore hari ini, mengakibatkan kawasan disekitar bantaran kali code kebanjiran. TEMPO/EKo Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Banjir dan tanah longsor diperkirakan bakal mengancam di sejumlah kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama di kawasan sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Ancaman itu muncul seiring dengan musim hujan yang sudah berlangsung sejak pertengahan September lalu dengan intensitas hujan mencapai 50 milimeter per dasarian.

“Selain potensi banjir dan tanah longsor, angin kencang dan petir masih berpotensi di awal musim hujan,” ujar Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Joko Budiono, Senin 3 Oktober 2016.

Pada September 2016 curah hujan 150 sampai 200 milimeter. "Kami prediksikan curah hujan merningkat pada Oktober dan November  sekitar 200-250 milimeter per bulan,” ujar Joko. Dia menjelaskan, pada musim hujan ini potensi tanah longsor berdasarkan peta dan kebiasaan bakal terjadi di tempat yang tinggi dan tanah yang tidak begitu kuat. Tempat-tempat itu antara lain berada di Kabupaten Kulon Progo seperti Samigaluh yang merupakan daerah perbukitan Menoreh.

Sedang di Sleman terdapat di kawasan bagian utara serta timur yaitu di Pakem, Cangkringan dan perbukitan di Prambanan. "Di Sleman lebih berpotensi karena curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain," kata dia. Ancaman longsor juga ada di kawasan Gunungkidul, meski intensitas hujan tidak setinggi di kawasan utara Yogyakarta.

Joko juga memperingatkan akibat angin kencang berupa pohon tumbang. “Kecepatan angin tergolong membahayakan,” katanya. Kecepatannya mencapai 10 hingga 20 knot per jam. Satu knot mencapai 1,8 kilometer. "Kecepatan angin 20 knot itu sudah bisa merobohkan pohon."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Kabupaten Sleman, bahaya banjir mengancam kawasan di sekitar sungai besar. Seperti Kali Gendol, Kali Opak, Kali Kuning, Kali Boyong dan Kali Krasak. “Kali Boyong jika banjir bisa mencapai Kali Code yang melintasi tiga kabupaten dan Kota Yogyakarta, sehingga membahayakan warga yang tinggal di sekitarnya,” kata dia.

Bahaya banjir itu tak cuma di sunggai-sungai besar. "Sungai-sungai kecil pun harus diwaspadai," ujar Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman. Jika hujan lebat, kata dia, terjadinya peningkatan debit air di kawasan hilir secara mendadak dan juga menyebabkan sungai kecil ikut meluap, termasuk Kali Gajah Wong yang melintasi Sleman, Yogyakarta dan Bantul.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

41 menit lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

51 menit lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

3 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

5 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

7 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

19 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

22 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

22 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.