Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Garut & Sumedang, Bantuan Warga Purwakarta Rp 3,5 M  

image-gnews
Relawan membersihkan sampah yang terbawa banjir bandang aliran Sungai Cimanuk, di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 23 September 2016. ANTARAWahyu Putro A
Relawan membersihkan sampah yang terbawa banjir bandang aliran Sungai Cimanuk, di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 23 September 2016. ANTARAWahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Purwakarta - Antusiasme dan rasa empati warga Kabupaten Purwakarta untuk memberikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Garut dan bencana longsor di Sumedang, Jawa Barat, sangat tinggi.

Itu dibuktikan dengan banyaknya sumbangan yang sudah dikirimkan, termasuk yang masih dikumpulkan. Paket bantuan yang sudah dibagikan tidak kurang dari 20 ribu paket sembako, alat mandi, pakaian dalam dan pembalut wanita, serta peralatan sekolah. Harga setiap paket setara dengan Rp 150 ribu.

"Paket bantuan tersebut sudah kami bagikan langsung kepada para korban dalam dua sesi pekan lalu," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin pagi, 3 Oktober 2016. Semua bantuan tersebut dalam bentuk barang. Kalau dirupiahkan, nilainya bisa mencapai Rp 3,5 miliaran.

Menurut Dedi, pihaknya sampai saat ini masih terus menampung sumbangan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pegawai negeri sipil dan pelajar. "Tapi kami tak menerima bantuan dalam bentuk uang. Kami tak biasa mengurusi bantuan dalam bentuk nonbujeter," ujarnya.

Dedi mengaku masih menahan sebagian bantuan dalam bentuk sembako dan bahan pangan lainnya yang sudah terkumpul dengan alasan akan dikirimkan saat para korban sudah pulang ke rumah masing-masing. Bantuan lain yang akan diberikan dalam bentuk bahan bangunan, terutama kayu, bambu, dan ijuk. "Itu akan kami berikan bertepatan dengan pembangunan 50-100 unit rumah panggung adat Sunda di lokasi yang disiapkan di lokasi bekas atau lokasi relokasi," tutur Dedi.

Pembangunan rumah adat Sunda buat para korban bencana yang paling parah itu akan dilakukan para relawan dari Purwakarta. "Relawan tukang kayu, tukang tombok, dan lainnya sudah siap kami terjunkan ke Garut," ucap Dedi. Ia menyebutkan rumah adat Sunda lebih tahan bencana ketimbang bangunan gedung permanen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Rasmita Nunung Sanusi mengatakan bantuan sembako, peralatan sekolah, dan pakaian dalam wanita yang sudah dikumpulkan pihaknya mencapai Rp 325 juta. "Kami masih membuka posko bantuan di depan kantor Disdikpora," kata Rasmita. Ia mengapresiasi tingginya antusiasme dan rasa empati kalangan guru dan pelajar di daerahnya buat para korban bencana banjir bandang Garut dan longsor Sumedang itu.

Muhammad Bungsu Maulana Akbar, Koordinator Bantuan Bencana Alam Pelajar Purwakarta, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan bantuan berupa 1.500 paket peralatan sekolah, seperti tas, buku, pensil, penghapus, dan bolpoin.

"Totalnya Rp 225 jutaan," ujarnya. Namun pihaknya masih terus membuka posko bantuan dari sesama pelajar tersebut. "Kami sangat terenyuh karena masih ada saudara kami yang belum kebagian bantuan peralatan sekolah."

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir di Garut, 20 Orang Belum Ditemukan

26 September 2016

Petugas gabungan dari TNI, BASARNAS, Polri dan relawan menggunakan dua alat berat melanjutkan pencarian korban banjir bandang pasca meluapnya aliran sungai Cimanuk di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 23 September 2016. Hingga hari ketiga tanggap darurat, tim penyelamat berhasil mengevakuasi 26 jenazah korban. ANTARA FOTO
Banjir di Garut, 20 Orang Belum Ditemukan

Tim pencari dan penyelamat gabungan masih kesulitan mencari 20 korban hilang akibat banjir di Garut, Jawa Barat.


Hari ini, 1,7 Juta Warga Garut Pilih Bupati

8 September 2013

Ilustrasi Pilkada. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Hari ini, 1,7 Juta Warga Garut Pilih Bupati

Para pemilih akan menyalurkan suaranya di 4.604 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 424 desa dan 21 kelurahan.


Idul Fitri, Obyek Wisata Garut Sepi Pengunjung

9 Agustus 2013

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Gunung Darajat Garut, Jawa Barat, Minggu (3/1). Pembangkit tenaga listrik ini dikelola oleh PT PLN. Tempo/Arie Basuki
Idul Fitri, Obyek Wisata Garut Sepi Pengunjung

Jumlah pengunjung di hari pertama Lebaran hanya 200 orang, padahal di hari libur biasa bisa mencapai 1.000-1.500 orang.


Polisi Akan Hentikan Kasus Nikah Siri Aceng Fikri?

4 Maret 2013

Aceng Fikri. TEMPO/Prima Mulia
Polisi Akan Hentikan Kasus Nikah Siri Aceng Fikri?

Polisi mengakui kasus ini rumit. Ada kemungkinan penyidikan kasus nikah siri Aceng dihentikan.


Aceng Pamitan ke Anak Buahnya  

25 Februari 2013

Aceng HM Fikri. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Aceng Pamitan ke Anak Buahnya  

Hari ini, Aceng dijadwalkan akan menerima surat pemecatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.


Wakil Bupati Garut Gantikan Posisi Aceng Fikri  

3 Februari 2013

Aceng HM Fikri. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Wakil Bupati Garut Gantikan Posisi Aceng Fikri  

"Tidak akan ada pemilihan, Wakil Bupati yang akan menjalankan tugas Bupati," ujar Wakil Ketua DPRD Garut Lucky Lukmansyah Trenggana.


Surat Pemberhentian Bupati Aceng Segera Terbit  

1 Februari 2013

Reydonnyzar Moenek Kapuspen Departemen Dalam Negeri. Tempo/Jati Mahatmaji
Surat Pemberhentian Bupati Aceng Segera Terbit  

Perbuatan Aceng menceraikan istri yang baru dinikahinya selama empat hari dianggap melanggar sumpah janji jabatan.


Paripurna DPRD Garut Soal Skandal Bupati Ricuh

19 Desember 2012

Suasana Sidang Pansus terkait skandal Bupati Aceng Fikri di Gedung DPRD Garut, Jawa Barat, Kamis (19/12). Sekitar 1000 orang dari berbagai elemen mengawal jalannya pansus dengan menggelar unjuk rasa di sekitar gedung pemerintahan. TEMPO/Prima Mulia
Paripurna DPRD Garut Soal Skandal Bupati Ricuh

Suasana memanas kembali terjadi, saat ketua dewan Ahmad
Badjuri akan menutup rapat paripurna.


Unjuk Rasa Tuntut Bupati Aceng Mundur Ricuh  

19 Desember 2012

Bupati Garut Aceng Fikri tiba di Markas Polisi Daerah Jawa Barat di Bandung, Senin (10/12). Aceng Fikri diperiksa terkait dugaan penipuan yang dilaporkan calon wakil bupati yang urung menjabat namun telah menyetorkan sejumlah uang. TEMPO/Prima Mulia
Unjuk Rasa Tuntut Bupati Aceng Mundur Ricuh  

Polisi mencokok seorang peserta aksi.


Tak Penuhi Kontrak Politik, Mahasiswa Gembok Kantor Bupati Garut

21 Desember 2010

Tak Penuhi Kontrak Politik, Mahasiswa Gembok Kantor Bupati Garut

Para pengunjuk rasa juga melempari kantor tersebut dengan tomat dan telur busuk.