Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Usut Dugaan Pemalsuan Uang Dimas Kanjeng

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan kepolisian terus mendalami kasus dugaan pembunuhan maupun penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng.

Polisi juga masih terus menyelidiki soal penggunaan uang palsu dalam praktek penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng.

"Soal uang asli atau bukan, lagi diperiksa," kata Tito saat ditemui seusai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2016, di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Tito menyerahkan teknis penanganan kasus itu ke Polda Jawa Timur dan di-backup Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. "Kebijakan saya tegakan hukum jangan sampai ada gejolak," ujarnya.

Tito mengapresiasi Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam menangani kasus Dimas Kanjeng. Polda Jawa Timur, kata Tito, sebelumnya telah melaporkan kasus tersebut ke Tito. Dalam kesempatan itu, dia minta kasus dugaan pembunuhan dan penipuan tersebut ditindak tegas. Dia juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban Dimas Kanjeng untuk melapor ke Bareskrim Mabes Polri atau ke Polda Jawa Timur.

Baca: Ada Salat Taman Kuburan di Padepokan Dimas Kanjeng

Pimpinan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi tersangka kasus pembunuhan dua muridnya. Dia diduga menjadi otak pembunuhan itu karena khawatir kedua muridnya itu menjelek-jelekan padepokan atau membuka kebohongan Dimas Kanjeng.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan setidaknya ada tiga benda yang digunakan Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk menipu pengikutnya.

"Benda itu kami dapat dari pelapor yang melapor ke kami," kata Argo, Jumat, 30 September 2016.

Tiga barang itu adalah pulpen laduni, dapur ATM, dan kantong berisi perhiasan berupa gelang dan kalung. Berdasarkan pengakuan pelapor asal Jember, menurut Argo, Dimas Kanjeng mengatakan pulpen yang ujungnya mirip pisau itu bila dipergunakan bisa menguasai tujuh bahasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 3 Benda Ini Dipakai Dimas Kanjeng untuk Menipu

Sedangkan dapur ATM tak ubahnya mesin ATM. Hanya saja, kartu ATM versi Dimas Kanjeng berupa kertas bertuliskan bahasa Arab. Kertas itu apabila di dalamnya diisi uang dan dimasukkan ke sebuah kotak milik Dimas Kanjeng akan berubah menjadi uang dengan pecahan serta nominal yang lebih besar dan banyak.

"Kalau uang itu dimasukkan ke kotak yang dikasih Dimas Kanjeng, tiap hari bisa diambil Rp 5 juta dan uang itu tidak akan habis," ujar Argo.

Demikian pula dengan kantong perhiasan yang berisi emas dan gelang. Bila tiap hari diambil satu, perhiasan tidak akan habis. Argo menegaskan hal itu semua sesuai kesaksian pelapor.

Berawal dari kesaksian pelapor atas nama Prayitno Supriadi yang mengaku telah menyetor Rp 800 juta itu, polisi berhasil mengungkap modus penipuan yang dilakukan Pembina Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi tersebut. Atas perbuatannya itu, polisi telah menetapkan Dimas Kanjeng sebagai tersangka dalam kasus penipuan.

Simak juga: Minum Obat dari Dimas Kanjeng, Ibu Ini Tewas. Dibunuh?

Selain Prayitno, polisi menerima tiga laporan lain dari korban penipuan Dimas Kanjeng, di antaranya Rahmad Suko Ariwibowo, warga Bondowoso, dan Najmiah, asal Makassar. Keduanya masing-masing telah menyetor ke Dimas Kanjeng senilai Rp 900 juta dan Rp 200 miliar lebih.

AMIRULLAH | NUR HADI

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham?  Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

21 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

7 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

12 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

15 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

15 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

16 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.