TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyisir Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penyidik masih mencari tumpukan uang yang mirip dengan tayangan Taat di YouTube di padepokannya.
"Info dari penyidik, uang berkoper-koper atau bertumpuk-tumpuk belum ditemukan. Antara gambar YouTube dan fakta masih berbeda," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016.
Video yang diunggah Taat yang beredar di YouTube menunjukkan cara dia mengeluarkan bergepok-gepok uang dalam berbagai nilai dan beragam mata uang. Video ini diduga digunakan untuk mengecoh penduduk.
Baca Juga:
Polisi Dalami Keterangan Jessica Soal Dirayu Polisi
5 Kemiripan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan Gatot Brajamusti
Boy mengatakan polisi masih mencari di padepokan Dimas Kanjeng, yang luasnya sekitar 7 hektare. "Kami telusuri apakah di situ (tempat uangnya), di tempat lain, atau dia memakai trik-trik lain," ucapnya. "Yang bersangkutan (Dimas Kanjeng) masih diperiksa, penyidik masih akan melakukan lagi upaya-upaya berdasarkan keterangannya."
Korban Dimas Kanjeng, menurut Boy, tidak hanya di Probolinggo. Ada juga yang berada di Sulawesi Selatan, Jakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan.
Berita tentang Dimas Kanjeng Taat Pribadi beberapa hari ini menghebohkan. Pemimpin padepokan tersebut, Taat Pribadi, dipercaya memiliki kemampuan menggandakan uang dengan syarat pengikutnya menyerahkan mahar sejumlah uang jutaan rupiah dan membaca amalan atau wirid.
Majelis Ulama Indonesia menganggap ajaran Taat menyimpang dan mereka tengah mengkajinya. Sedangkan Taat kini ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo atas dugaan pembunuhan dua pengikutnya. Kepolisian juga tengah menyelidiki dugaan penipuan penggandaan uang yang melibatkan Taat.
REZKI A. | ISHOMUDDIN
Baca Juga:
Dituding Bikin Pecah Demokrat, Ahok: Kamu Pusing Amat
Bareng Ahok Cek Terowongan MRT Dukuh Atas, Ini Kata Jokowi