INFO JABAR - Jawa Barat keluar sebagai Juara Umum dengan mengoleksi 531 medali (217 emas, 157 perak, dan 157 perunggu) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Ini adalah raihan terbaik Jawa Barat dalam meraih medali emas sepanjang PON sejak digelar pada 1951.
Posisi kedua ditempati Provinsi Jawa Timur dengan mengoleksi 404 medali (132 emas, 138 perak, dan 134 perunggu), disusul DKI Jakarta dengan 374 medali (132 emas, 124 perak, dan 118 perunggu).
Baca Juga:
Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan PON menjadi lambang persatuan dan pembinaan kekuatan bangsa. Dia berharap, prestasi yang dicapai para peserta PON kali ini untuk terus diasah menjadi lebih baik lagi.
“Olahraga bukan hanya pertandingan, bukan hanya kompetisi, melainkan juga pembinaan kekuatan fisik, pembinaan kesehatan, kerja sama, kejujuran, dan sportivitas," kata Kalla saat menutup multievent ini dalam Closing Ceremony PON XIX/2016 Jawa Barat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Kamis malam, 29 September 2016.
Adapun upacara penutupan PON XIX dimeriahkan dengan pesta kembang api dan tarian kolosal bertajuk “Harmony Nusantara”, yang menampilkan tarian dan musik tradisional. Secara simbolis, api PON dipadamkan dan bendera Pekan Olahraga Nasional diturunkan, lalu diserahterimakan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, yang menandakan PON berikutnya digelar di Tanah Papua.
Baca Juga:
Mengapresiasi upacara penutupan PON, Kalla menilai, PON XIX/2016 Jawa Barat berakhir dengan sangat baik. Dia berharap, pada PON XX 2020 yang akan digelar di Tanah Papua dapat lebih baik dan menjadikan Jawa Barat sebagai contoh.
Menurut Kalla, suguhan Harmoni Nusantara yang ditampilkan Jawa Barat menyimbolkan alangkah indahnya kebersamaan, kebhinekaan bangsa Indonesia. "Justru karena kita berbeda, kita punya keindahan dan persatuan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, selaku Ketua Umum PB PON XIX/2016, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, sebagaimana telah dicanangkan, indikator keberhasilan PON XIX Tahun 2016 tertuang dalam kredo catur sukses. Untuk indikator sukses penyelenggaraan, dapat dilihat bahwa semua pertandingan yang digelar di 44 cabang dan 61 venue di 16 Kabupaten/ kota dapat berjalan lancar sesuai jadwal.
“Memang ada beberapa pertandingan yang sempat terkendala karena adanya protes dan sedikit kericuhan. Namun semua pertandingan dapat dilanjutkan kembali hingga babak final. Jika dikalkulasi, dari 5.205 pertandingan yang berlangsung selama PON, tercatat hanya 11 pertandingan yang sempat terkendala, artinya hanya mencapai 0,2 persen," kata Aher. (*)