TEMPO.CO, Blitar - Hati-hati bila berkenalan dengan orang di jejaring sosial Facebook. Bisa-bisa menjadi korban kejahatan seperti yang dialami perempuan asal Blitar ini.
Ririn Widyaningsih, 25 tahun, warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, ini disatroni perampok di rumahnya tadi dinihari. Perempuan yang menyandang status janda muda ini tak bisa berkutik saat seorang pria mengenakan cadar masuk ke rumahnya.
Menggunakan senjata tajam, perampok itu menyuruh korban menunjukkan harta berharga yang tersimpan di kamarnya. “Beruntung anak korban yang tidur di kamar tidak diusik,” kata Kepala Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya, Kamis, 29 September 2016.
Pelaku sempat berusaha memperkosa korban. Namun perbuatan itu akhirnya urung dilakukan setelah melihat korban sedang datang bulan. Pelaku akhirnya kabur membawa telepon seluler dan uang tunai. Pelaku juga menggasak sepeda motor merek Honda Vario.
Dari hasil penyelidikan polisi, diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan merusak terali tangga di samping rumah menuju kamar belakang. Di kamar inilah korban tidur dengan anak satu-satunya saat perampok itu masuk.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan serta upaya pemerkosaan yang diduga cukup mengenal rumah tersebut. “Rumah korban memang terlihat mencolok di area persawahan,” kata Slamet.
Sementara itu, Sutini, 65 tahun, nenek korban, menceritakan perilaku cucunya yang kerap menerima kedatangan tamu pria pada malam hari. Saat ditanya, Ririn selalu menjawab sebagai teman yang dikenal di jejaring Facebook. “Sebelum perampokan, sekitar jam 11.00 malam, ada juga tamu pria yang membeli telur bebek,” katanya.
Selama ini, korban memang dikenal sebagai pedagang telur bebek di kampungnya. Sejak janda muda itu aktif berselancar di media sosial, selalu saja ada tamu pria yang berkunjung ke rumahnya.
Slamet mengimbau masyarakat untuk waspada dalam menjalin pertemanan di dunia maya. Banyak pelaku kejahatan memanfaatkan jejaring sosial ini untuk menjaring calon korban.
HARI TRI WASONO
Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Bikin Ahok Kalah
Diminta Ibas Mundur, Ruhut: Demokrat Partai Terakhirku