TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan semangat pemberantasan korupsi di Indonesia kurang. Menurut dia, itulah yang membuat korupsi di negara ini merajalela.
Saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Internasional Book Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta, hari ini, Rabu, 28 September 2016, Agus berujar lembaganya tidak dapat memberantas korupsi sendirian. "KPK membutuhkan banyak teman, termasuk dari kalangan penerbit," kata dia.
Baca:
Ketua KPK(1): Kami Ingin Sistem Pengawasan Berubah
Ketua KPK (2): Kontribusi Tambahan Harusnya Masuk APBD
Ketua KPK (3): Dugaan Korupsi BUMN, KPK Gandeng Singapura
KPK bersama Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) berkolaborasi meluncur program Indonesia Membumi atau Indonesia Menggagas dan Menerbitkan Buku Melawan Korupsi. Sebanyak 36 penerbit berpartisipasi dengan menerbitkan 167 judul buku bertema antikorupsi.
Lewat buku, kata Agus, akan tertanam pengetahuan tentang nilai-nilai kebaikan, sehingga mampu membentuk karakter yang berintegritas. Selain memasukan konsep anti korupsi, buku-buku yang diterbitkan harus pula memuat pola hidup jujur. "Itu yang harus diterapkan kepada anak-anak, dan mudah-mudahan berdampak baik bagi mereka yang membaca," tuturnya.
AHMAD FAIZ
Baca Juga:
3 Modus ini Digunakan Gatot Brajamusti Menjerat Korbannya
Begini Modus Dimas Kanjeng Menggandakan Uang