INFO NASIONAL - Saat studium general di Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 28 September 2016, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan setelah 18 tahun reformasi Indonesia, banyak kemajuan sudah didapat namun ada dua hal yang mengancam keutuhan bangsa.
“Pertama pudarnya nilai-nilai luhur. Orang hafal Pancasila tetapi perilakunya jauh dari dasar negara. Kedua adalah kesenjangan sosial yang semakin lebar. Baik antar individu maupun antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Kedua hal ini harus dibenahi,” tegasnya.
Untuk itu Zulkifli Hasan mengajak untuk kembali kepada Empat Konsensus Kebangsaan untuk membangun karakter bangsa dalam Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Bila nilai-nilai luhur tegak maka tujuan bangsa Indonesia seperti tertuang dalam Pembukaan UUD, keadilan sosial bagi semua, akan tercapai.
Lebih lanjut menurut Zulkifli suatu bangsa maju atau tidak bergantung pada perguruan tinggi dan mahasiswa. “Peranan mahasiswa merupakan kunci sukses tidaknya suatu bangsa. Diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi sumber daya manusia yang unggul dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi namun juga memahami nilai-nilai luhur bangsa,” ujarnya.
Memahami nilai-nilai luhur, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam era yang maju ini bagi Zulkifli Hasan sangat penting sebab perkembangan teknologi yang tak terbendung yang terkadang membawa nilai yang tak sesuai. “Kemajuan teknologi suka atau tidak akan terus terjadi. Kalau kita memahami Empat Konsensus Kebangsaan maka kita akan kokoh menghadapi perkembangan teknologi,” tegasnya. (*)