TEMPO.CO, Surabaya - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi hujan masih akan terus mengguyur Jawa Timur hingga 29 September 2016. Prakirawan Cuaca BMKG Juanda, Huda mengatakan intensitas hujan yang tinggi tersebut dari peralihan musim kemarau ke hujan.
"Intensitas hujannya dari yang sedang hingga intensitas hujan tinggi," kata Huda kepada Tempo, Senin, 26 September 2016.
Huda menjelaskan intensitas hujan tinggi sering terjadi di kawasan pantai selatan Jawa Timur seperti Trenggalek, Pacitan, Lumajang, Banyuwangi, Blitar hingga Malang Selatan. Intensitas hujannya bisa mencapai 50-100 milimeter setiap hari. "Intensitas hujannya memang meningkat di daerah selatan Jawa Timur," ujarnya.
Baca juga: Inilah Obrolan Mirna-Jessica di Grup WA Sebelum Ngopi
Dia melanjutkan, hujan sedang dengan curah hujan 20-50 milimeter per hari banyak terjadi di daerah utara dan tengah Jawa Timur seperti Tuban, Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk, Jombang.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Taufiq Hermawan mengatakan Jawa Timur mengalami musim pancaroba. Itu sebabnya, intensitas hujan mulai tinggi. "Awan cumolonimbus mulai terbentuk jadi potensi hujan sudah mulai terjadi," ujarnya.
Menurut dia, daerah-daerah di Jawa Timur seperti di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo Pamekasan, Bangkalan, Sampang, dan Sidoarjo mengalami cuaca ekstrim. Hujan dengan intensitas tinggi mencapai 50-100 milimeter setiap hari disertai kilat dan angin berkecepatan tinggi akan sering terjadi di daerah-daerah tersebut.
Baca juga: Ini 18 Protes Aryani ke Mario Teguh, Kata Evil Lady Masuk
Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan juga berpotensi terjadi cuaca ekstrim. Taufiq meminta warga di daerah pegunungan dan sekitar aliran sungai waspada bencana tanah longsor serta banjir.
"Hujan deras akan dalam beberapa hari akan terus turun secara berturut-turut, jadi harap waspada," ujarnya.
EDWIN FAJERIAL