Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas Bandara Gagalkan Pengiriman 4,25 Kg Sabu ke Surabaya

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin-Aparat Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan dan petugas Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu melalui pesawat.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan Komisaris Besar Arnowo menuturkan petugas meringkus lima orang tersangka yang kedapatan membawa sabu di bandara Jumat  pekan lalu.

Petugas, kata dia, juga menyita barang bukti yang terdiri atas lima paket sabu seberat 4,25 kilogram, tujuh telepon genggam, sepuluh celana renang, uang tunai Rp 90 juta, empat lembar boarding pass, dan dua buah tas. Arnowo mengklaim, penangkapan ini tergolong sejarah baru lantaran tersangka bermaksud mengirim sabu keluar dari Banjarmasin melalui bandara. Nilai sabu ditaksir mencapai Rp 8 miliar.

BacaMahasiswa Ekonomi Ditangkap Edarkan Sabu di Akses UI ...

Empat dari lima tersangka, kata dia, ditangkap saat hendak naik pesawat tujuan ke Surabaya. Sabu ini berasal dari Malaysia yang dikirim lewat darat menuju Banjarmasin. “Biasanya kan yang tertangkap sabu dari luar menuju Banjarmasin,” kata Arnowo di kantor BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Senin, 26 September 2016.

Menurut Arnowo, penangkapan lima tersangka bermula dari kecurigaan aparat keamanan terhadap  gerak-gerik Rusfian Noor, 24 tahun. Menurut Arnowo, Rusfian kebingungan ketika masuk ruang check in bandara. Melihat tingkah aneh Rusfian, kata Arnowo, petugas  memeriksanya menggunakan  metal detektor.

SimakPolisi Sembunyikan Identitas Pelapor Pesta Sabu Aa Gatot

Ternyata petugas menemukan sabu satu kilogram yang disimpan di selangkangan Rusfian. Dari pengakuan Rusfian, aparat menangkap Rusli Safari  di kursi ruang tunggu penumpang. Petugas menemukan 900 gram sabu yang terselip di selangkangan Rusli.

“Berikutnya ditangkap Hendi dan Rudi yang sudah di atas pesawat. Rudi sempat membuang sabu di toilet pesawat, mungkin skenarionya sudah diketahui,” kata Arnowo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun satu tersangka bernama Rusliansyah Safitri tertangkap lantaran menerima informasi bahwa Rusfian, yang juga adik kandungnya, ditangkap petugas bandara. Rusliansyah sempat mencari Rusfian ke bandara. Kebetulan, kata Arnowo, Rusliansyah masuk daftar pencarian orang (DPO). Melihat bandit yang dicari-cari muncul di bandara, petugas pun sigap meringkus Rusliansyah.

“Rusliansyah ini DPO, dia spesialis kurir narkoba antarprovinsi. Dia merekrut orang baru, termasuk Rusfian Noor, Hendi dan Rudi,” kata Arnowo. 

MenarikBNN Mataram Tangkap Bandar Sabu Jaringan Malaysia 

Rekan jejak Rusliansyah, kata dia, panjang. Sebab dia pernah mengirim sabu dari Medan ke Banjarmasin, Pontianak ke Banjarmasin, dan Jakarta ke Banjarmasin. Penyidik menjerat para tersangka dengan pasal 132 ayat 1 juncto 114 ayat 2, subside pasal 132 ayat 1 juncto pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009.

Ancaman hukuman minimal penjara lima tahun dan paling lama 20 tahun. “Denda pidana Rp 8 miliar. Penangkapan ini menyelamatkan 45 ribu orang,” ujar Arnowo.

Rusli Safari, mengaku menerima bonus Rp 10 juta jika berhasil mengirim sabu hingga ke tangan pemesan. Menurutnya bonus Rp 10 juta diberikan kepada setiap kurir.  "Saya sudah dua kali ini," ujar Rusli. 

DIANANTA P. SUMEDI

Baca:
Habiburokhman Cs Minta KPUD Publikasikan Tes Kejiwaan Calon
Mengejutkan, Gadis Ini Berkedip Setelah 300 Tahun Kematiannya  
Siapa Lawan Berat Ahok-Djarot? Ini Perhitungan PDIP
Aryani Mengaku Dilempar Setrika, Inilah Reaksi Mario Teguh
Annisa Pohan Lengket, Semobil dengan Agus Yudhoyono, Lalu...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

6 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

6 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

12 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

16 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

17 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

19 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

1 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

Kompolnas akan meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan tentang dugaan keterlibatan anggota polri dalam kasus narkoba.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami