TEMPO.CO, Bengkulu - Empat penambang emas tradisional di Desa Air Aseak, Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, masih terjebak dalam lubang tambang akibat tanah longsor yang terjadi pada Jum'at malam, 23 September 2016.
"Hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan bersama warga," kata Edi Samudera, Kepala Sub bidang Logistik Penanggulangan Bencana BPBD Lebong, Provinsi Bengkulu.
Menurut Edi Samudera, satu penambang berhasil diselamatkan dengan kondisi lemah. yakni Sahnan bin Hanafi, 30 tahun asal Desa Taba Sebrang Kabupaten Lebong.
Sementara empat penambang lain yang masih terjebak adalah Men, 35, asal Desa Pangkalan Uram Jaya; Sandra, 30, asal Desa Bentangur; Supri, 30, asal Desa Tes; dan Andi, 30, dari Desa Tambang Sawah.
Proses evakuasi menemui hambatan karena sulitnya menuju lokasi pertambangan. Tim penyelamat harus berjalan kaki selama tiga jam.
Dugaan sementara kata dia, longsor disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
"Seperti diketahui Lebong yang didominasi perbukitan merupakan wilayah rawan longsor," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI