TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyayangkan pengunduran diri Mayor Agus Harimurti Yudhoyono. Sebab, Gatot mengatakan Mayor Agus adalah perwira yang berprestasi dan telah disiapkan sebagai kader pemimpin TNI masa depan.
"Saya menyayangkan. Saya sudah siapkan sebagai kader, lalu lihat kadernya pilih berpolitik, berat. Tapi itu hak pribadi," kata Gatot di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 23 September 2016.
Gatot menjelaskan belum ada yang mampu menyaingi nilai Agus sejak menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara. Di Akademi Militer, kata Gatot, dia mendapatkan predikat Adhi Makayasa. Ia pun mengatakan belum ada menyaingi Agus dari penilaian mental, fisik, dan intelektual.
Gatot berujar saat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat, Agus masuk radar sebagai kader yang disiapkan untuk menjadi pemimpin di masa depan. Ini masuk reformasi TNI dan saat itu Gatot mengumpulkan kader terbaik dari angkatan 90-2004. "Mayor Agus masuk dalam salah satu kader yang disiapkan," katanya.
Ia pun menilai pengunduran diri Agus tanpa disertai adanya konsultasi dan mendadak. "Saya berat, tapi itu pilihan pribadi, hak pribadi, saya harus lepaskan itu," katanya.
Agus mengundurkan diri setelah resmi diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Ia diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN setelah keputusan diambil pada Jumat dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Agus bakal berdampingan dengan Sylviana Murni. Sylviana pun mengundurkan diri dari jabatan profesionalnya sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan. Pendaftaran mereka ke KPUD DKI, rencananya akan dilakukan pukul 19.00 WIB, hari ini. Pasangan ini bakal bersaing melawan inkumben pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
ARKHELAUS WISNU