INFO NASIONAL - Makassar berhasil meraih gelar kota terbaik Platinum untuk koridor Sulawesi dalam penghargaan Indonesia's Attractiveness Award (IAA) 2016. Acara Penghargaan ini merupakan hasil riset yang dilakukan oleh PT Tempo Inti Media Tbk dan Frontier Consulting Group, yang dilaksanakan secara independen. Tujuannya adalah menilai keaktraktifan daerah dari sisi pariwisata, investasi, infrastruktur, dan layanan publik. Indeks total attractiveness yang dicapai Makassar adalah 80,94. Untuk tahun 2016 ini, hanya 99 Kabupaten dan 38 kota yang lolos nominasi, sehingga total 137 kabupaten/kota.
Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, mengaku senang atas penghargaan ini,” Kami selalu berbenah diri untuk menarik para investor di Makassar, salah satunya dengan penyelenggaraan Makassar International Eight Festival & Forum 2016 pada 8 sampai 10 September 2016 kemarin. “
Baca Juga:
Terobosan inovasi pariwisata ini terbilang berhasil, “ Melalui event ini, total kunjungan wisatawan mencapai rata-rata 100 ribu orang perhari dari 22 negara dan 48 kabupaten/kota, dengan total transaksi mencapai hampir 5 Milyar rupiah,”ungkap Danny, sapaan akrab Walikota Makassar
“Perhelatan akbar ini menggabungkan festival food, fashion, florist, folk song, fusion jazz, fine art, dan fiction writer dalam satu rangkaian. Bahkan branding Makassar telah mendunia sampai di London Taxi dengan tagline explore Makassar,” paparnya
Sektor pariwisata inilah yang mendorong datangnya investasi dalam bentuk pembangunan hotel dan restoran baru, “ Ada 23 hotel baru, dengan tingkat hunian mencapai 90 persen, dengan penambahan 5 ribu kamar dalam dua tahun terakhir dari 10 ribu kamar menjadi 15 ribu kamar.”
Baca Juga:
Danny melanjutkan,” Makassar menjadi liveable city sekaligus hubungan ekonomi bagi para penambang di Indonesia Timur tinggal di kota anging mammiri ini. Tak heran pertumbuhan ekonomi Makassar mencapai 7,4 persen untuk triwulan 1 tahun 2016 ini,” ungkap Danny. Pada triwulan ke 3 ini, Danny optimis mencapai angka 8,2 persen.
Walaupun pertumbuhan ekonomi rebound, income perkapita masyarakat Makassar justru mengalami peningkatan menjadi Rp 69 juta dari sebelumnya hanya Rp 66 juta. “Ini menunjukkan Makassar adalah kota yang mandiri. Kota ini mampu bertahan dari goncangan ekonomi nasional, bahkan ekonomi dunia,” urainya.
Dari segi infrastruktur, Makassar berencana akan membangun jalan tol layang dalam kota untuk mendukung akses ke dalam kota pada tahun 2017. “ Kami tengah ajukan kebutuhan tersebut, dan pembangunan dimulai tahun depan,” paparnya.
Untuk pelayanan publik, Danny memaparkan konsep bahwa home care telemedicine, pelayanan kesehatan ke rumah 24 jam. Layanan yang mendekatkan bantuan kesehatan ke masyarakat, dimana petugas medis mendatangi ke rumah tinggal masyarakat. Saat ini sudah tersedia beberapa unit kendaraan operasional roda empat bernama Dottoro'ta telah disiagakan 1x24 jam.
Bahkan untuk ukuran happiness index, Danny mengklaim,” Indeks kebahagiaan masyarakat Makassar tertinggi di Indonesia yaitu 75 persen, kota lain 70 persen, sedangkan rata-rata Indonesia hanya 68 persen,” ungkapnya. http://www.f8makassar.com/ (*)