TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan fokus pada penanganan darurat seperti penyediaan tempat pengungsian dan pasokan air bersih bagi para pengungsi di Kabupaten Garut.
Selain itu, kementerian juga akan melakukan perbaikan terhadap tanggul yang runtuh akibat banjir bandang. Kementerian telah mengerahkan tujuh mobil tangki, 17 hidran umum, 20 toilet bongkar pasang (knockdown), satu unit truk tinja, dan 200 dirijen air lokasi pengungsian.
"Untuk tanggap darurat kami menyediakan shelter dan air," tutur Menteri Basuki dalam keterangan resminya , Kamis, 22 September 2016.
Selain tanggul sungai di Desa Kaum Lebak, Kementerian PUPR juga akan memperbaiki tanggul yang juga runtuh di lokasi lainnya. Selanjutnya, Kementerian PUPR akan membangun rumah susun dan menata kawasan di bantaran sungai itu. Rumah susun lima lantai yang terdiri dari 98 unit tipe 28 itu saat ini sudah akan dibangun.
"Saya bilang pada Danrem koordinasi dengan bupati, kalau mereka setuju kami bangun rusun sambil menata kawasan di situ, kira-kira ada dua rusun, satu rusun untuk purnawirawan dan satu lagi untuk masyarakat," kata Basuki.
LARISSA HUDA