Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Garut, Jumlah Korban Tewas Simpang Siur  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Warga mengumpulkan barang-barang dari puing bangunan rumah yang roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Warga mengumpulkan barang-barang dari puing bangunan rumah yang roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Data korban, yang terus bertambah, masih simpang siur.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini sudah 16 orang tewas dan delapan orang masih dalam pencarian. Sementara data yang diperoleh Tempo dari lapangan  menyebutkan korban tewas yang masuk ke Rumah Sakit Guntur berjumlah 14 jiwa, terdiri dari 7 laki-laki dan 7 perempuan.

Baca: Banjir Bandang, 7 Warga Garut Tewas

Sementara itu, puluhan rumah milik warga di sekitar bantaran Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, rata dengan tanah. Rumah yang rusak itu di antaranya berada di Kecamatan Bayongbong, Samarang, Garut Kota, Tarogong Kidul dan Banyuresmi.

Kerusakan paling parah terlihat di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul dan Banyuresmi. Di antara kawasan terparah adalah di Kelurahan Paminggir, Pakuon, Sukamentri,  Haurpanggung, dan Kelurahan Muara Sanding dan Cikamiri.

Karena itu tim evakuasi gabungan yang dipimpin Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Arm. Setyo Hani Susanto, mengarahkan anggotanya untuk melakukan penyisiran di tujuh titik. "Anggota kita difokuskan di titik tersebut," ujar Setyo.

Setyo mengatakan jumlah anggota yang diterjunkan mencapai 500 orang. Selain membantu membereskan sisa bangunan yang roboh terseret banjir, tim juga melakukan penyisiran korban hilang di sekitar sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini tim penanganan banjir bandang masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang rata dengan tanah dan mengalami kerusakan.

Sementara itu bagi korban selamat langsung dievakuasi ke Markas Korem 062 Tarumanagara yang berada di Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota. Jumlah pengungsi yang ditampung di Makorem mencapai sekitar 200 orang lebih. Namun banyak juga korban banjir yang mengungsi ke sanak saudaranya.

Berikut korban meninggal yang masuk ke Rumah Sakit Guntur: 

1. Tn Nawawi, 65 tahun (Asrama lapang paris)
2. Tn Deni, 23 tahun (Bayongbong)
3. Tn Jana, 35 tahun (Bojong larang, Garut Kota)
4. Tn Aceng, 50 tahun (Jayaraga, Tarogong Kidul)
5. Irsad, 8 tahun (Asrama Lapang Paris, Tarogong Kidul)
6. Ahmad, 3,5 tahun (Cimacan Tarogong Kidul)
7. Rehal, 4 bulan (Asrama Lapang Paris Tarogong Kidul)
8. Ny Iis, 35 tahun (Asrama Lapang Paris Tarogong Kidul)
9. Ny Siti, 28 tahun (Kp Cimacan, Tarogong Kidul)
10.Ny Santi, 38 tahun (Asrama Lapang Paris, Tarogong Kidul)
11.Ny. Nunung, 75 tahun (Asrama Lapang Paris, Tarogong Kidul)
12.Ny Sari, 25 tahun (Asrama Lapang Paris, Tarogong Kidul)
13.Ny Welis, 25 tahun (Asrama Lapang Paris, Tarogong Kidul)
14.Revina, 7 tahun (Asrama Lapang Paris, Tarogong Kidul)

SIGIT ZULMUNIR

Populer:
Ternyata Ucapan Deddy Ini Bikin Mario Teguh Geli & Jengkel
Dihujat karena Dekat Teuku Rassya, Prilly Latuconsina Bicara
Mario Teguh ke Deddy Corbuzier: Sebagai Laki Emang Mau Duel?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

6 jam lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.


Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

18 jam lalu

Seorang warga mengendarai sepeda di jalanan yang terendam banjir di Warsawa, Polandia, Minggu (9/6). AP/Czarek Sokolowski
Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir


Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

23 jam lalu

Foto udara menunjukkan daerah yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.


Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

1 hari lalu

Kota kecil Veltrusy, Republik Czech, tergenang banjir akibat meluapnya sungai Vltava (3/6). Hujan deras di Eropa menyebabkan banjir di Jerman, Austria, Czech, dan Swiss.  AP/CTK, Vit Simanek
Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir


PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

1 hari lalu

Ilustrasi banjir besar dan kendaraan. Shutterstock
PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.


Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

1 hari lalu

Ilustrasi penjara. Reuters
Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.


Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

2 hari lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.


Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan banjir akibat Topan Yagi di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke Thailand hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

4 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

5 hari lalu

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menghadiri rapat pleno penetapan pasangan calon perorangan di KPU DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Rapat pleno ini nantinya akan menentukan apakah pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat atau tidak sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024 ditengah maraknya kasus pencatutan KTP. TEMPO/Ilham Balindra
Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

Calon wakil gubernur Jakarta, Kun Wardana, mengklaim akan menggunakan alat pemindah awan untuk atasi banjir di Jakarta.