Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terprovokasi Isi Facebook, Warga Mandailing Natal Ricuh

image-gnews
Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson
Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Puluhan warga Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara menyerang  Desa Huta Pardomuan, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin malam, 19 September 2016. Penyerangan diduga dipicu status akun Facebook milik Toni Darius Sitorus yang dianggap menghina Islam.

Warga Sihepeng yang berjumlah sekitar 60 orang berkumpul untuk mencari Toni pukul 21.00. Mereka bergerak ke Huta Pardomuan dan berusaha merusaknya. "Namun mereka dihalau oleh personil Polres Mandailing Natal yang mengetahui adanya pergerakan warga," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Rina Sari Ginting, Selasa 20 September 2016.

Sekitar pukul 22.30, kata Rina, warga Desa Aek Badak Julu, Sayur Matinggi  ikut menyerang Huta Pardomuan akibat terprovokasi. "Sempat terjadi bentrokan."

Sejumlah orang dari pihak penyerang terluka. Korban luka antara lain Zul Lubis, 19 tahun, luka robek kepala sebelah kiri; Bargot Pulungan, 35 tahun, luka tembak senapan angin pada pinggul sebelah kiri; Idris Nasution, 36 tahun, luka kening sebelah kiri dan Saripada Nasution, 33 tahun, luka tembak pada lengan kiri atas. Tapi tidak ada korban jiwa maupun korban luka serius yang dibawa ke rumah sakit.

Akibat bentrokan empat rumah warga rusak karena dilempari batu. Pada Selasa subuh situasi mulai berangsur tenang. Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Wakil Kepala Polres dan pejabat terkait mengadakan pertemuan di ruangan SD Negeri Desa Aek Badak Julu. Pertemuan menyepakati penjagaan di perbatasan Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal, tepatnya di Aek Badak Julu dan  Huta Pardomuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi, kata Rina, sedang menyelidiki dalang penyerangan yang mengaitkan Facebook milik Toni Darius Sitorus dengan hinaan terhadap agama tertentu. "Yang dirusak rumah warga Kristen," kata Rina.

Polisi telah memeriksa Toni. Kepada polisi Toni mengaku sudah lama tidak mengaktifkan akun Facebook-nya. Polisi sedang mencari kemungkinan akun itu diretas oleh orang lain.

Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu mengatakan kondisi Huta Pardomuan, Aek Badak Julu dan Aek Badak Jae  sudah terkendali. "Pengamanan dilakukan dengan bantuan  TNI AD dan Kepolisian serta Satuan Polisi Pamong Praja," kata Pasaribu kepada Tempo.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolda Sumut: Tersangka Bom Medan Bertambah Menjadi 23 orang

18 November 2019

Suasana usai terjadi bom bunuh diri di halaman Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 November 2019. Kepolisian menyebut enam orang terluka akibat ledakan bom bunuh diri tersebut. Korban tersebut terdiri dari empat personel polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu warga sipil. Foto: Istimewa
Kapolda Sumut: Tersangka Bom Medan Bertambah Menjadi 23 orang

Dari lima tersangka bom Medan, Densus 88 Antiteror dan Polda Sumatera Utara menyita senjata rakitan, senapan angin, panah dan senjata tajam.


Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.


KPK Selidiki Dana Istri Bupati Pakpak Bharat, Polda: Urusan Mabes

20 November 2018

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu (tengah) dikawal petugas KPK saat diamankan ke gedung KPK, Jakarta, Minggu, 18 November 2018. ANTARA
KPK Selidiki Dana Istri Bupati Pakpak Bharat, Polda: Urusan Mabes

KPK akan selidiki dugaan adanya dana Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu, kepada Polda Sumatera Utara dalam perkara korupsi istri bupati itu.


Hanya Berusia Tujuh Jam, Ini Sejumlah Kelainan Bayi Bermata Satu

15 September 2018

Ilustrasi bayi
Hanya Berusia Tujuh Jam, Ini Sejumlah Kelainan Bayi Bermata Satu

Tim dokter belum bisa menanyai ibu bayi bermata satu itu karena masih terlihat terpukul. "Psikologis ibunya juga tampak masih terganggu."


Mengapa Bayi Bermata Satu? Ini Perkiraan Kepala Dinas Madina

15 September 2018

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Mengapa Bayi Bermata Satu? Ini Perkiraan Kepala Dinas Madina

Bayi bermata satu yang umurnya tujuh jam itu juga tidak berhidung. Beratnya 2,4 kilogram, ia dipasangi alat bantu pernapasan.


Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Bangkai Harimau Sumatera yang Dibunuh Warga Mandailing Natal,Ahad 4 Maret 2018. Dok.Polda Sumut.
Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.


Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

20 November 2017

Aparat Kepolisian Kepulauan Seribu bersama TNI, dan Satpol PP saat akan melakukan penyegelan wilayah pesisir Pulau Pari. Penyegelan tersebut mendapat perlawanan dari warga hingga berakibat bentrok. FOTO: Dokumentasi Koalisi Selamatkan Pulau Pari.
Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.


Teror Kepala Babi di Medan Bermotif Utang Piutang

22 September 2017

REUTERS/John Gress
Teror Kepala Babi di Medan Bermotif Utang Piutang

Polisi, kata Kapolda, belum menemukan motif SARA dalam kasus tersebut.


Tersangka Penghina Jokowi di Medan Terancam 8 Tahun Bui

22 Agustus 2017

Gambar Borgol. merdeka.com
Tersangka Penghina Jokowi di Medan Terancam 8 Tahun Bui

Kapolresta Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan tersangka penghinaan terhadap Jokowi dan Kapolri Tito Karnavian, MFB, terancam hukuman 8 tahun penjara.


Tersangka Penghina Kapolri dan Presiden Jokowi Ditangkap di Medan

21 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
Tersangka Penghina Kapolri dan Presiden Jokowi Ditangkap di Medan

Aparat Polrestabes Medan menangkap remaja 18 tahun berinisial MFB karena menghina Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Presiden Jokowi di Facebook.