TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memberi peringatan pada semua pihak untuk tidak melakukan tindakan culas di sektor pangan. Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan sektor pangan menjadi perhatian khusus KPK.
"Kami imbau para pejabat, eksekutif, legislatif, yudikatif, aparat penegak hukum, termasuk pengusaha, tolong jangan lagi mengulang seperti ini," kata Loade dalam jumpa pers terkait kasus dugaan suap pada Ketua DPD Irman Gusman di gedung KPK Jakarta, Sabtu 17 September 2016.
Baca:
KPK Ungkap Kebohongan Twitter Ketua DPD Irman Gusman
Ketua DPD Dicokok KPK: Detik-detik Penangkapan Irman Gusman
KPK Tetapkan Ketua DPD Irman Gusman sebagai Tersangka
Laode mengatakan KPK memberi perhatian khusus pada kedaulatan pangan, termasuk beras dan gula. Karena itu, KPK memberi perhatian sangat khusus pada kasus-kasus tersebut. "Kedaulatan pangan ini merupakan prioritas KPK dan prioritas pemerintah secara umum," kata Laode.
Dia menegaskan kedaulatan pangan sangat penting karena menyangkut kesejahteraan rakyat. Kedaulatan pangan ini juga menjadi program pemerintah yang sangat dikhususkan kepentingannya. "KPK prihatin dan rakyat Indonesia juga prihatin atas dugaan kasus suap ini," kata Laode.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka kasus suap kuota impor gula oleh Bulog pada CV SB di Sumatera Barat pada 2016. Selain Irman, KPK telah menetapkan dua tersangka sebagai pemberi suap, yaitu Direktur Utama CV SB, yakni Xaveriandy Sutanto, dan Memi, istri Xaveriandy.
Ketiga orang itu ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Jumat malam, 16 September 2016, di rumah dinas Irman Gusman, Jalan Denpasar Raya, Jakarta.
AMIRULLAH